jpnn.com - JAKARTA - Publik banyak menyoroti sejumlah media massa nasional yang dianggap tidak lagi berimbang dalam menyampaikan informasi seputar pilpres. Melihat kondisi tersebut, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pun angkat bicara untuk mengingatkan insan pers tanah air agar tetap netral.
"Pers dan media massa, saya berharap ikut menahan diri untuk tidak terlalu vulgar pemberitaannya," ujar Presiden saat sidang Kabinet Paripurna di kantornya, Jakarta, Jumat, (11/7).
BACA JUGA: Selisih Suara Hanya 1 Persen, Quick Count Populi Center Lebih Dipercaya
Menurut Presiden pemberitaan yang terlalu vulgar dapat berpotensi mengakibatkan makin tegangnya situasi pasca pilpres dan benturan fisik secara horizontal. Pers, kata dia, seharusnya mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Saya memberikan seruan pada media massa, agar media tidak terlalu partisan, tidak terlalu berpihak membabibuta agar pemberitaannya balance," tegas Presiden.
BACA JUGA: Presiden Imbau KPU Pertemukan Prabowo-Jokowi
TNI dan polri, ujarnya, juga harus terus mengawasi dari sisi pengamanan hingga situasi keamanan dalam negeri normal kembali. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dokumentasikan Hasil Perhitungan Suara Pilpres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Garap Penyandang Dana Obor Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi