Presiden Minta OJK Menguat hingga ke Kalangan Bawah

Selasa, 07 Januari 2014 – 21:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta lembaga keuangan termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menciptakan produk-produk yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan Presiden saat menggelar pertemuan dengan OJK di kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, (7/1).

"Presiden mengharapkan industri keuangan nasional dimasa-masa mendatang  mengakar ke bawah, dengan membuka akses keuangan bagi masyarakat di bawah secara inklusif," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad dalam jumpa pers usai bertemu Presiden.

BACA JUGA: Tiga Maskapai Ini Akan Beroperasi di Halim

Meski demikian, kata Muliaman, Presiden mengharapkan OJK juga memenuhi kebutuhan masyarakat menengah atas yang makin tinggi, menyediakan produk keuangan, dan pembiayaan pembangunan  infrastruktur.

Menurut Muliaman, OJK sudah mulai beroperasi di seluruh Indonesia mulai Banda Aceh hingga Jayapura. Untuk sementara, OJK saat ini menempati gedung Bank Indonesia. Ia mengungkapkan di masa mendatang, OJK akan terus melakukan penguatan di daerah, baik dalam pengawasan perbankan maupun melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat luas.

BACA JUGA: 12 Januari, Bandara Halim Perdanakusuma Komersial

Sementara itu Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan bahwa saat ini OJK telah menjadi lembaga keuangan yang utuh serta menjalankan tugas dan fungsinya di bidang pengawasan pasar modal, kegiatan lembaga keuangan non bank, dan kegiatan perbankan sesuai yang diatur dalam UU OJK.

"Kami harapkan OJK yang sekarang akan secara penuh melaksanakan tugasnya karena sudah akan menangani pengawasan bukan hanya pasar modal dan lembaga keuangan non bank, tapi juga perbankan," sambung Agus.

BACA JUGA: Harga Elpiji 12 kg Turun, Kemasan 3 kg Tetap Diburu

Pada pertemuan dengan Presiden SBY itu, jajaran pimpinan Bank Indonesia (BI) dan Dewan Komisioner OJK melaporkan kepada Presiden SBY perihal pengalihan fungsi pengawasan perbankan dari BI kepada OJK, yang sudah mulai berjalan sejak 31 Desember 2013. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Diturunkan, Pengecer Elpiji Kebingungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler