Presiden Panggil Menko Airlangga Bicara 4 Mata Bahas Hal Penting

Sabtu, 10 Agustus 2024 – 12:50 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendampingi Presiden Jokowi pada Festival LIKE 2, di Jakarta, Jumat (9/8/2024). Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/8).

Pertemuan keduanya berlangsung sekitar 1,5 jam lebih membicarakan sejumlah hal penting terkait perekonomian.

BACA JUGA: PKS Sentil Presiden Jokowi & Menkes Budi soal Alat Kontrasepsi untuk Siswa di PP 28 Tahun 2024, Cabut!

Menko Airlangga tiba di Istana sekitar Pukul 14.00 WIB dan baru keluar sekitar Pukul 15.45 WIB.

"Membicarakan soal update ekonomi. Saya sampaikan ke presiden, (perdagangan) Indonesia dengan Tiongkok tahun kemarin (surplus) 8 miliar dolar AS," ujar Airlangga kepada wartawan.

BACA JUGA: Baru Diresmikan Jokowi, Pabrik Anoda Baterai Lithium Kendal Akan Jadi Produsen No 2 Terbesar di Dunia

Menurut Airlangga dalam perdagangan dengan Tiongkok tidak banyak negara yang mencapai surplus.

Dia mengatakan surplus yang diperoleh merupakan tanda kebijakan dan daya saing Indonesia dalam kondisi yang cukup baik.

BACA JUGA: Soal Munas, Luhut: Jangan Pernah Golkar itu Diatur-atur Orang Luar

"Harga komoditas kan sudah turun juga," ucapnya.

Airlangga juga mengatakan dominasi Tiongkok dalam perdagangan dunia sangat besar dan sejak lama Indonesia hanya menjadi sasaran produk negari tirai bambu tersebut.

Namun, dengan surplus perdagangan belakangan ini, menunjukkan Indonesia punya daya saing yang jauh lebih baik.

"Tidak banyak negara yang bisa surplus dengan Tiongkok sehingga kebijakan Indonesia dan daya saing baik," katanya.

Nilai surplus perdagangan Indonesia dan Tiongkok pada 2021 mencapai 3,1 miliar dolar AS.

Kemudian meningkat menjadi 6,5 miliar dolar AS pada tahun lalu.

"Ini menunjukkan tren positif dari upaya Indonesia dalam memperbaiki neraca perdagangan dengan Tiongkok," kata Airlangga.

Airlangga lebih lanjut menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait penyelesaian perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Partnership Agreement (IEU CEPA).

"Karena Eropa memberikan konsesi, Indonesia juga memberikan konsesi," ucapnya.

Menko Airlangga menargetkan perundingan IEU CEPA bisa diselesaikan sebelum Oktober nanti.

"Sekarang sudah 19 ronde perundingan dan sudah tinggal chief negotiatornya saja,"

Perundingan IEU-CEPA bertujuan membuka perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, di mana keduanya diuntungkan secara ekonomi melalui peningkatan produk domestik bruto (PDB) riil. (gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tolak Insentif Mobil Hybrid, Gaikindo Merespons Begini


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler