jpnn.com, SURABAYA - Mental pemain Persebaya Surabaya jatuh terpuruk setelah kandas di semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur. Persebaya kalah 0-2 atas Arema di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat (2/3).
Meski hasil minor tersebut diperoleh pada ajang pramusim, namun tetap saja kekalahan atas Arema akan terasa menyakitkan dibandingkan tumbang di tangan tim lain. Sebab ada gengsi dan harga diri yang dipertaruhkan pada derbi Jawa Timur ini.
BACA JUGA: Balistik Sebut Persiba Harus Benahi Tiga Pos Penting Ini
Tak mengherankan apabila seluruh pemain seperti kehilangan gairah. Tak ada lagi keceriaan yang biasa diunggah melalui akun media sosial. Tim pelatih juga tampak sibuk mengevaluasi video pertandingan hingga Sabtu (3/3) dini hari.
Presiden klub Persebaya Azrul Ananda sampai harus turun tangan untuk membangkitkan semangat Rendi Irwan Saputra cs.
BACA JUGA: Marco Meraudje Dipukul Dua Oknum Panpel PGK II
Azrul pun tak kuasa melihat kondisi tersebut. Pemimpin tertinggi di Persebaya ini ikut memotivasi seluruh pemain.
Azrul mengatakan, perjuangan sesungguhnya Persebaya adalah di kompetisi Liga 1 2018 nanti. “Tetaplah tegakan kepala kalian, karena perjalanan masih panjang dan perjuangan sebenarnya ada di kompetisi. Toh, ini semua terjadi di turnamen pramusim yang tidak bisa menjadi ukuran kekuatan sebenarnya sebuah tim,” ucap pria 40 tahun tersebut.
BACA JUGA: Melaju ke Final PGK II, Sriwijaya FC Saatnya Bawa Piala
Mantan pengelola liga basket nasional (NBL) ini berharap skuat asuhan Angel Alfredo Vera belajar dari kekalahan atas Singo Edan. “Terpenting adalah, bagaimana harus belajar dari kegagalan ini dan bangkit untuk lebih baik lagi," harapnya. (saf/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Drama Adu Penalti, Sriwijaya FC Lolos ke Final PGK II
Redaktur : Tim Redaksi