jpnn.com - JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman terus berupaya agar kadernya, Mardani Ali Sera bisa mendampingi politikus Gerindra, Sandiaga S Uno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang. Sohibul pun tak menggubris dengan partai lain anggota Koalisi Kekeluargaan yang keberatan dengan duet Sandiaga-Mardani.
Menurut Sohibul, wajar jika ada penolakan dari partai-partai anggota Koalisi Kekeluargaan atas duet Sandiaga-Mardani. Sebab, penolakan itu merupakan bagian dari dinamika politik.
BACA JUGA: MA Diyakini Bakal Objektif Putuskan Kasus Pilkada Siantar
"Itu biasa-biasa saja. Wajar-wajar saja," ujar Sohibul di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).
Sekadar informasi, partai politik yang tidak mendukung duet Sandiaga-Mardani adalah PKB, PAN, PPP dan Partai Demokrat. Keempat partai itu bersama PKS tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan yang berkomitmen menumbangkan Basuki T Purnama alias Ahok.
BACA JUGA: Demokrat Terus Komunikasi dengan Bang Yusril
Namun demikian, Sohibul mengaku akan terus merayu empat partai itu agar mau menerima paket Sandiaga-Mardani. "Dinamika politik selalu begitu tapi tetap kami lakukan komunikasi dengan mereka (PKB, PAN, PPP dan Demokrat, red)," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis mengancam akan mencabut dukungan ke Sandiaga bila memilih Mardani sebagai bakal calon wakil gubernur DKI. Senada dengan PKB, PAN, PPP dan Partai Demokrat juga tidak sepakat jika Partai Gerindra mengusung pasangan Sandiaga-Mardani.(cr2/JPG)
BACA JUGA: Yakinlah, Pilkada DKI Bagi Megawati Bukan Hanya Soal Menang-Kalah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak Mundur dari Jalur Independen, Dimyati Tak Bisa Dihubungi
Redaktur : Tim Redaksi