jpnn.com, SOLO - Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Proyek garapan Agung Sedayu Grup milik Sugianto Kusuma alias Aguan itu ditetapkan sebagai PSN pada masa Pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA: Pemerintah Siap Kembangkan Proyek Strategis Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
“Ya enggak apa-apa. Kan baik. Dievaluasi akan baik, dikoreksi akan baik,” kata Jokowi di kediamannya, Selasa (14/1).
Jokowi mengakui bahwa pemerintahannya tidak sempurna. Program-program yang dicanangkan pada masa pemerintahannya diakui banyak memiliki kekurangan.
BACA JUGA: Dukung Pembangunan Masa Depan, MIND ID Pacu Realisasi Proyek Strategis
“Wong belum tentu yang kami putuskan itu betul 100 persen. Bisa dikoreksi, bisa dievaluasi,” kata dia.
Jokowi juga menanggapi pengerjaan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengalami perlambatan sejak Prabowo menjabat sebagai Presiden.
BACA JUGA: Sikapi PSN PIK 2: Ahmad Yohan DPR: Negara Jangan Kalah
Menurut dia, pembangunan IKN tidak termasuk dalam astacita Prabowo - Gibran.
Meski masih mendapat alokasi anggaran di APBN 2025, jumlahnya menurun drastis dibanding masa Pemerintahan Jokowi.
“Ya, nyatanya anggarannya kan untuk IKN tetap,” kata Jokowi.
Pengembangan proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) garapan Agung Sedayu Grup milik Sugianto Kusuma alias Aguan dikaji ulang Presiden Prabowo Subianto.
Klaim itu disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid. Ia menyebut Prabowo mempunyai empat kategori PSN.
Oleh karena itu, pemerintah akan mengkaji apakah pengembangan PSN PIK 2 masuk ke pengelompokan tersebut.
“Kami akan mengkaji (status PSN PIK 2). Kajian kami adalah tentunya mengacu pada PSN yang menjadi betul-betul fokus concern-nya Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” ungkap Nusron dalam Media Gathering di Kantor ATR/BPN, Jakarta Selatan, Kamis lalu. (mcr21/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi PKS DPR Minta PSN PIK 2 Disetop & Dilakukan Evaluasi Menyeluruh
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino