Pemerintah Siap Kembangkan Proyek Strategis Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

Jumat, 07 Juli 2023 – 20:15 WIB
Pembangunan proyek atau program strategis infrastruktur ditujukan untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan proyek atau program strategis infrastruktur ditujukan untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sehingga infrastruktur juga menjadi fokus utama Pemerintah termasuk untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Menggelar Donor Darah Kedua di 2023

Dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikembangkan Pemerintah, terdapat 210 proyek dan 12 program dengan total nilai estimasi investasi sebesar Rp 5.746,4 triliun.

Capaian dan dampak pembangunan PSN yang telah berjalan selama 8 tahun ini perlu disebarluaskan kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian: Pemerintah Bekerja Keras Capai Target PSR

Salah satunya melalui rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang diadakan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), yang juga akan dapat memperkenalkan potensi investasi di Indonesia kepada stakeholders lainnya di dalam maupun luar negeri.

“Sewindu PSN adalah salah satu kegiatan untuk mendiseminasikan apa yang sudah kami siapkan dan kerjakan, karena harapannya masyarakat terutama anak-anak muda mampu memahami bahwa punya cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, dalam acara PSN Talks Episode 4 di Studio EkonIcon, Jakarta, Kamis (6/07).

BACA JUGA: Kolaborasi Bank DKI dan Kemenko Pereknomian Dorong Akses Pembiayaan KUR bagi Generasi Muda

Deputi Wahyu yang juga merupakan Ketua Tim Pelaksana KPPIP menuturkan bahwa segenap Bangsa Indonesia termasuk para anak mudanya, harus tetap bersemangat agar Indonesia mampu menjadi negara maju di 2045 nanti.

“Pembangunan yang sudah dilakukan saat ini adalah untuk menggugah hati anak-anak muda Indonesia bahwa generasi yang sekarang sudah menyiapkan program dan proyek pembangunan yang dapat mereka lanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” jelas Deputi Wahyu.

Dia mengimbau agar lebih banyak lagi anak muda yang memanfaatkan infrastruktur yang sudah terbangun, khususnya di sektor transportasi umum.

“Pembangunan yang kita lakukan itu misalnya untuk menghubungkan akses dari bandara, lalu kereta api menuju pusat ekonomi. Ini diharapkan anak-anak muda dapat menggunakan infrastruktur yang sudah ada, jadi transportasi umum dapat lebih termanfaatkan. Mereka juga bisa lebih peduli terhadap lingkungan, dengan mengurangi menggunakan transportasi dengan BBM fosil,” papar Deputi Wahyu.

Dia mengatakan bahwa KPPIP akan menerima masukan dan saran dari masyarakat di seluruh Indonesia.

“Kalau masih ada infrastruktur yang belum memuaskan bisa kasih informasi ke kita, karena pembangunan infrastruktur itu tidak bisa cepat selesai ya. Butuh waktu panjang dan pemanfaatannya juga butuh banyak aspek yang sama-sama disiapkan, dengan demikian manfaat infrastruktur tersebut akan lebih terasa bagi masyarakat,” ungkap Deputi Wahyu.

Selain itu, Deputi Wahyu juga menyebutkan bahwa generasi muda juga bisa berkontribusi nyata terhadap pembangunan infrastruktur meskipun masih dalam proses perkuliahan. Misalnya ketika menjadi mahasiswa tingkat akhir, mereka bisa menjadi pegawai magang pada berbagai Kementerian/Lembaga yang berperan dalam pembangunan infrastruktur, ataupun membuat proyek pemberdayaan masyarakat ketika Kuliah Kerja Nyata.

“Yang penting anak-anak muda sudah mempersiapkan diri dengan ilmu, cari bidang-bidang yang dibutuhkan tapi tetap sesuai passion-nya. Dan juga, manfaatkan infrastruktur yang sudah ada, semoga itu dapat meningkatkan semangat anak muda kita mencari ilmu,” pungkas Deputi Wahyu. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Airlangga: APIP Harus Terus Mendorong Peningkatan Perekonomian Inklusif


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler