jpnn.com - SENTUL -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Desan Sukahati, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4).
Pembangunan IPSC sendiri telah dimulai pada tahun 2010 di atas tanah seluas 261 Ha. Pembangunan fasilitas ini menggunakan anggaran sebesar Rp. 1,643 triliun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
BACA JUGA: Saksi Heran Sekretaris KSSK Ubah Kebutuhan Dana untuk Century
"Sesuai arahan Bapak Presiden, Kementerian Pertahanan melakukan pembangunan IPSC tahun 2010 berasal dari konsep 2 in 1, menjadi 4 in 1, hingga 7 in 1," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam kegiatan peresmian itu.
Kawasan 7 in 1 ini meliputi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Pusat Pasukan Siaga TNI, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradekalisasi, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana. Juga ada Pusat Pengembangan Bahasa, Universitas Pertahanan, dan Pusat Olahraga Militer.
BACA JUGA: Bupati Empat Lawang Janjikan Rp 5-10 Miliar ke Muhtar Ependy
Pembangunan fasilitas kawasan IPCS ini dimulai pada tahun 2010 dan berakhir pada 2014 ini berawal dari konsep 2 in 1, menjadi 4 in 1 hingga 7 in 1 di atas tanah seluas 261 hektar.
Fasilitas 2 in 1 menggunakan anggaran sebesar Rp 883,28 miliar dengan penanggungjawab anggaran Kementerian Pertahanan, yaitu pembangunan prasarana PMPP TNI dan pembangunan sarana dan prasarana pusat olahraga militer.
BACA JUGA: Presiden Resmikan RS Pekerja KBN Besok
Kemudian, pada 2011 dilakukan penambahan dua fasilitas lainnya yaitu pembangunan sarana dan prasarana Pusat Pembangunan Terorisme yang menelan biaya Rp 160,8 miliar dengan penanggungjawab BNPT.
Dilanjutkan pembangunan sarana prasarana pusat pelatihan penanggulangan bencana yang menelan biaya sebesar Rp 126,28 miliar dengan penanggungjawab BNPB.
Pada 2012 dilakukan penambahan tiga fasilitas baru, yaitu pembangunan prasarana pusat pasukan siaga TNI yang menelan biaya Rp 141,66 miliar dengan penanggungjawab anggaran Kementerian Pertahanan, pembangunan sarana Universitas Pertahanan dengan anggaran sebesar Rp 243,07 miliar dengan penanggungjawab anggaran Kementerian Pertahanan.
Sementara, pembangunan pusat pengembangan bahasan dengan menelan anggaran Rp88,37 miliar dengan penanggungjawab Kemendikbud.
Selain itu, dibangun juga fasilitas jalan utama dan jembatan oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang menelan biaya Rp75 miliar.
"Pembangunan IPSC ini mengikuti rekomendasi Pakar Struktur Tanah dengan Zero Accident selama pembangunan dari tahun 2010-2014. Pelaksanaan dilakukan secara kontraktual dan swakelola oleh Direktur Zeni TNI AD sehingga lebih efisiensi dari anggaran yang sudah disiapkan," tandas Purnomo. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Lebih Berpeluang Dibanding JK
Redaktur : Tim Redaksi