jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) di Jalan M.T Haryono, Jakarta Timur pada Senin, (14/7). SBY berharap rumah sakit yang sudah beroperasi sejak Maret lalu itu kelak menjadi tempat layanan kesehatan berkualitas dan menyediakan tenaga medis profesional.
"Alhamdulillah, Tuhan yang Maha Kuasa mengabulkan doa dan cita-cita kita untuk menghadirkan rumah sakit ini. Semoga tenaga profesional dan fasilitas yang meningkat akan membawa institusi ini menjadi world class hospital," ujar SBY dalam sambutannya.
BACA JUGA: Lima Hal yang Harus Dilakukan Polri Jelang 22 Juli
Dalam kesempatan itu SBY juga menyampaikan apresiasinya kepada menteri terkait dan seluruh pihak yang telah melakukan langkah nyata untuk membangun RSPON ini. "Atas nama negara dan pemerintah, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ibu Menteri Kesehatan dan semua pihak yang telah berhasil menghadirkan rumah sakit yang sudah ditunggu sejak beberapa tahun silam," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam laporannya kepada SBY menjelaskan sejumlah teknologi yang siap memberikan pelayanan maksimal di rumah sakit itu. Nafsiah memaparkan, sebagai RS pusat neurologi yang mampu bersaing secara global, RS PON dilengkapi peralatan kesehatan berteknologi mutakhir, salah satunya CT scan 250 slice.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Dukung Kebebasan Pers
“Dengan penyediaan sarana dan prasarana yang prima, serta peningkatan kualitas pelayanan, maka diharapkan keberadaan rumah sakit ini akan meningkatkan citra rumah sakit pemerintah di mata masyarakat" kata Nafsiah.
RS PON berdiri di atas lahan seluas 11.955 m2 di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. RS ini digagas sebagai upaya untuk dapat mengatasi permasalahan kesehatan otak dan saraf dan menjadi pusat rujukan nasional serta mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang neurologi. Pemancangan tiang pertama pembangunan RS PON dilakukan pada 1 November 2011 dan telah dilakukan soft launching pada 1 Februari 2013.
BACA JUGA: Burhanudin Muhtadi Dilaporkan ke Polisi
Bangunan RS PON memiliki 11 lantai yang terdiri dari beberapa kategori ruang rawat inap, termasuk ruang rawat kelas III bagi pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bidang Kesehatan (BPJS Kesehatan).(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Desak Kapolri Usut Kecurangan Pilpres di Bangkalan dan Sampang
Redaktur : Tim Redaksi