JAKARTA – Gencarnya pemberitaan soal kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gerahDia memastikan bila ada yang berniat merontokkan lembaga antikorupsi itu, maka akan berhadapan langsung dengannya.
“Perlu dicatat, kalau ada yang ingin membubarkan KPK, saya berdiri di depan
BACA JUGA: DPD Akan Gelar Lokakarya Pusat-Daerah
Saya sengaja sampaikan itu dalam bahasa perang,” tegas SBY dalam jumpa pers khusus soal penahanan dua pimpinan KPK nonaktif, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto oleh Bareskrim Mabes Polri, di kantor Presiden, Jumat (30/10).Menurut SBY, meski isu kriminalisasi KPK berhembus kencang bak bola liar, namun pemberantasan korupsi tetap akan menjadi prioritas utama dalam pemerintahannya lima tahun ke depan
BACA JUGA: Manado Bikin Kapolda Papua Terpesona
Saya tegaskan sekali lagi, andaikata ada oknum yang ingin membubarkan KPK, Polri, kejaksaan, bahkan pengadilan, berarti akan berhadapan dengan kita semua, saya akan berada di depan,” bebernya.Terkait banyaknya tokoh nasional yang ingin menjadi jaminan penangguhan penahanan atas Bibit dan Chandra juga ditanggapi Presiden SBY
BACA JUGA: Hindari Barter Angket Century
“Saya mengajak semua pihak untuk menghormati proses hokum, termasuk soal penahanan Bibit dan ChandraDengan demikian, keadilan bisa ditegakkan,” bebernya.Dalam konferensi pers itu, SBY mengajak semua aparat penegak hukum untuk bersikap professional“Semuanya saya minta adil, jangan karena kawan, saudara, satu kelompok, kita tidak adil dan tidak professionalSaya serukan berlaku adilah,” kata SBY.
SBY mengingatkan sejumlah pihak yang menentang penahanan Bibit dan Chandra untuk menempuh jalur hukum bila memang keberatan“Jika ada keberatan cara-cara kepolisian menangani Bibit dan Chandra, begitu juga cara-cara yang dilakukan oleh KPK dan kejaksaan, gunakan aturannya, sehingga tidak dicampur aduk antara emosi dan hukumItu yang saya ajak dan saya serukan betul,” cetusnya.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Alie Bela Polisi
Redaktur : Tim Redaksi