Presiden Sebut Pilkada oleh DPRD Juga Ada Kelemahan

Jumat, 01 November 2013 – 20:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ikut urun pendapat soal mekanisme pemilihan kepada daerah. Menurutnya, setiap sistem pemilukada memiliki kelemahan masing-masing.

Dipilih oleh DPR, menurut Presiden, juga memiliki kelemahan. "Sebutlah pemilihan bupati, walikota yang diramaikan sekarang ada yang bilang 'sudahlah pak kembalikan ke DPRD saja'. Tapi DPRD apa juga lebih bagus? Bagaimana kalau money politic di tingkat DPRD? Ada juga tantangannya," ujar Presiden dalam pidatonya saat menerima peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) Angkatan XIX, dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX, dan Angkatan L Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11).

BACA JUGA: Bahas Sound System Masjid, JK-Rhoma Gelar Pertemuan Tertutup

Pemilukada secara langsung pun, kata Presiden, memiliki kelemahan. Terutama jika ada calon kepala daerah yang diusung kalah. Tak jarang, kata dia, timbul kekacauan di daerah.

"Ada yang bilang 'pak, ini langsung saja'. Gaduhnya luar biasa, kemudian berantem. Yang kalah bakar-bakaran, semua di bawa ke MK. Kacau juga," sambung Presiden.

BACA JUGA: Percepat Penetapan UMP, Menteri Bentuk Tim Asistensi

Melihat dua pilihan sistem pemilukada yang memiliki kelemahan inilah, Presiden mempersilakan masyarakat untuk memilih sistem mana yang terbaik.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, kata Presiden, masih terus mengembangkan pemikiran menyangkut mekanisme pemilu itu.

BACA JUGA: Yusril Yakini Hamdan Bakal Pimpin MK Tanpa Cela

Terpenting, Presiden mengingatkan, penerapan sistem pemilukada tersebut hendaknya jangan dijadikan ajang coba-coba trial and error.

"Nanti kalau memang pemilihan bupati dan walikota dilakukan secara tidak langsung, asalkan dijamin tidak ada money politik atau penyimpangan-penyimpangan, boleh juga kita ke situ. Atau pada pemilihan gubernur, terserahlah yang penting maunya bangsa ini seperti apa," kata presiden. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arief: Sudah tak Sebebas Seperti Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler