Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi

Selasa, 02 April 2024 – 15:17 WIB
Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Ilustrasi. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Filsafat STF Driyakara, Franz Magnis Suseno menyebut presiden bisa seperti mafia ketika kepala negara memakai kekuasaan demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Dia berkata demikian saat dihadirkan sebagai saksi pihak paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) untuk pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (2/3).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tunjuk Marsdya Tonny Harjono Menjabat KSAU

"Memakai kekuasaan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu membuat presiden menjadi mirip dengan pimpinan organisasi mafia," kata Romo Magnis, sapaan Franz Magnis Suseno, dalam sidang, Selasa.

Dia mengatakan presiden itu pemimpin negara untuk seluruh rakyat dan bertanggung jawab terhadap keselamatan bangsa.

BACA JUGA: 2 Mobil Mewah Ini Disita Kejagung dari Rumah Harvey Moeis dan Sandra Dewi

"Oleh karena itu, ada hal yang khusus yang dituntut dari padanya dari sudut etika," kata Romo Magnis.

Dia melanjutkan segala kesan yang menunjukkan presiden memakai kekuasaan demi keuntungan sendiri atau demi keluarga bersikap fatal. 

BACA JUGA: Gunhar Minta Kejagung Tangkap Oknum yang Jadi Backing Tambang Timah Ilegal

"Maka, seorang presiden harus menjadi milik semua, bukan hanya misalnya miliki dari mereka yang memilihnya," kata Romo Magnis.

Peraih penghargaan Bintang Mahaputera Utama itu mengingatkan pentingnya penguasa dalam menaati hukum dan etika.

Sebab, kata Romo Magnis, motivasi masyarakat dalam menaati hukum menjadi hilang ketika penguasa atau pimpinan negara tidak taat aturan.

"Akibatnya hidup dalam masyatakat tidak lagi aman, negara hukum akan merosot menjadi negara kekuasaan dan akan mirip wilayah kekuasaan sebuah mafia," kata dia. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler