Presiden Singgung Soal Kritikan ke Pemerintah, Pengamat Bilang Begini

Senin, 16 Agustus 2021 – 21:09 WIB
Presiden Jokowi dengan pakaian adat Baduy. Foto: IG@jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyadari banyak kritikan ditujukan ke pemerintah selama ini.

Presiden menyampaikan hal tersebut dalam pidato kenegaraannya pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, di Jakarta, Senin (16/8).

BACA JUGA: Ada Ekspresi Kemarahan di Mimik Presiden Jokowi

Menurut Jerry, pernyataan presiden tersebut menggambarkan sikap keterbukaan, sekaligus membangun demokrasi yang tangguh.

Pasalnya, presiden menyebut kritikan yang disampaikan ke pemerintah umumnya merupakan kritik yang membangun.

BACA JUGA: Karyono: Jangan Sekadar Teks Pidato Tanpa Aksi Nyata

"Indonesia tangguh dan tumbuh hanya dihadapi dengan sikap terbuka kita, harus tumbuh mencapai cita-cita bangsa. Bagi saya presiden sadar membangun demokrasi yang tangguh dan kuat perlu ada kritikan yang membangun dari masyarakat," ujar Jerry.

Direktur P3S ini menilai pidato Presiden Jokowi sangat menarik lantaran mengungkap terkait krisis pandemi, di mana antara simpati dan empati begitu kental.

"Dorongan semangat presiden sangat dibutuhkan publik yang diterpa bencana pandemi," katanya.

Pandemi COVID-19 mengingatkan agar masyarakat peduli terhadap sesama.

"Kata 'concern' (peduli) memang tepat dan cukup brilian diutamakan presiden. Ini untuk membalut luka masyarakat yang menderita akibat COVID-19," ucapnya.

Menurut dia, Jokowi mampu membaca dan meneropong kondisi di lapangan, yang merupakan poin penting dalam pesannya selama satu setengah tahun pandemi tentang perlunya kesadaran partisipasi dan kegotongan royongan masyarakat.

"Soal gotong-royong kembali di angkat untuk membuat masyarakat lebih kuat bertahan di tengah pandemi," katanya.

Bahkan dari sisi masyarakat sejauh ini Presiden Jokowi menilai kesadaran masyarakat semakin tinggi sejak Indonesia dilanda COVID-19 pada Maret 2020.

"Yang menjadi penekanan yaitu soal memakai masker, mencuci tangan, berolahraga semakin membudaya. Kesadaran di vaksin semakin tinggi."

BACA JUGA: Bupati Belitung Siap Menjalankan Perintah Presiden di Sidang Tahunan MPR

"Bahkan kata presiden pandemi menguatkan institusi di masyarakat, sehat adalah agenda kita bersama. Ini tersampaikan dengan baik," ucap Jerry.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kritik yang membangun itu sangat penting dan pemerintah akan menjawab kritik tersebut dengan pemenuhan tanggung jawab seperti yang diharapkan rakyat.

"Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan."

"Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat," kata Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Presiden menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan di tengah masyarakat selama pandemi COVID-19 ini.

Dia mengajak masyarakat melewati ujian pandemi COVID-19 dan ujian-ujian lain setelah ini dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus.

"Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta saling menjaga dan saling membantu," ujarnya.(Antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler