jpnn.com, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap desa bisa menjadi pilar ekonomi nasional. Untuk itu, dana desa yang telah dikucurkan sejak tahun 2015 harus tepat guna dan tepat sasaran.
Ini disampaikan Jokowi dalam arahannya saat menghadiri acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018 di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta pada Rabu (25/7).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Laporan Dana Desa gak Ribet
"Kita ingin desa ini nantinya bisa menjadi pilar ekonomi nasional kalau dana desa itu betul-betul bisa tepat sasaran sehingga menaikkan daya saing desa, bisa meningkatkan perekonomian di desa," kata Jokowi.
Sejak tahun 2015, pemerintah sudah mengucurkan Rp 187 triliun untuk dana desa. Rinciannya, Rp 20 triliun di tahun 2015, Rp 47 triliun di tahun 2016, Rp 60 triliun di tahun 2017 dan Rp 60 triliun di tahun 2018.
BACA JUGA: Tjahjo Bicara Dana Desa dan STMJ: Saya Tetap Milih Jokowi
"Itu angka yang sangat besar sekali dalam sejarah anggaran di negara kita. Rp 187 triliun dalam empat tahun itu gede sekali. Oleh sebab itu, penggunaannya harus tepat sasaran. Apa yang diperlukan desa itu kerjakan dengan dana desa ini," tegasnya.
Suami Iriana pun berpesan agar dana desa tersebut dibelanjakan di sekitar desa dan kecamatan saja sehingga perputaran uang berada di desa, tidak kembali lagi ke kota yang berujung di Jakarta.
BACA JUGA: Restu Megawati Lebih Mudah Didapat Bila JK Cawapres Jokowi
Dalam acara tersebut, Presiden tampak didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng AHY atau Anies, Prabowo Yakin Tumbangkan Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam