jpnn.com, JAKARTA - Presiden Timor Leste, Dr. José Ramos-Horta menyambangi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya pada Kamis, 21 Juli.
Dia bertemu dengan Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko membahas hubungan kerja sama internasional di sektor pendidikan.
BACA JUGA: Keren, Unika Atma Jaya Kembangkan Sejumlah Mata Kuliah di Metaverse
Dalam kedatangannya, secara istimewa José Ramos-Horta memberikan presidential lecture dengan mengedepankan komunikasi politik ‘From Global and Regional Politics, Into Innovative Approaches Solutions’ di depan dosen dan mahasiswa Unika Atma Jaya.
Dalam kuliah umum yang dihadiri 250 peserta ini, José Ramos-Horta memberikan wawasan komunikasi politik global dan regional sehingga bisa menjadi jembatan dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya hal pengembangan proses pembuatan keputusan dibidang politik, yakni komunikasi politik dan hukum.
BACA JUGA: Unika Atma Jaya Hadirkan Peraih Nobel Bidang Kedokteran
Pentingnya komunikasi politik memberi dampak positif bagi kedekatan Timor Leste dan Unika Atma Jaya dalam bidang pendidikan.
Salah satunya dengan pemberian beasiswa bagi pemuda-pemudi Timor Leste untuk berkuliah di Unika Atma Jaya.
BACA JUGA: Prodi Komunikasi Unika Atma Jaya Terapkan Digital Learning
“Unika Atma Jaya telah memberikan kesempatan bagi orang muda Timor Leste untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan beasiswa sampai lulus. Ini mempererat hubungan masyarakat Timor Leste dengan Indonesia," kata José Ramos-Horta dalam sambutannya.
Dia menjelaskan kerja sama kedua belah pihak dalam bidang pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan komunikasi politik praktis antara Timor Leste dan Indonesia.
Pendidikan menjadi sangat penting dalam memecahkan berbagai permasalahan politik global maupun regional sehingga berbagai cara dilakukan dalam menciptakan manusia yang unggul dan profesional.
Sementara itu, Rektor Prasetyantoko mengatakan kerja sama dengan Timor Leste adalah wujud dari komitmen Unika Atma Jaya dalam memperluas jejaring pada di tingkat regional dan global untuk memajukan performa pendidikan lebih baik.
“Unika Atma Jaya sendiri memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Timor Leste," ujarnya saat menyambut kedatangan Presiden Timor Leste di Unika Atma Jaya.
Prasetyantoko mengungkapkan sudah banyak pemuda hebat Timor Leste yang menjadi mahasiswa kami di masa lalu. Saat ini terdapat tiga mahasiswa aktif dari Timor Leste yang belajar di Unika Atma Jaya.
Unika Atma Jaya secara resmi meluncurkan inisiatif pertama beasiswa siswa internasional dengan memberikan 50 beasiswa gratis untuk pelajar Timor Leste.
Beasiswa bagi calon mahasiswa tersebut merupakan upaya kampus memberikan akses pemerataan pendidikan bagi generasi muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Tercatat, Unika Atma Jaya memberikan 100 persen beasiswa gratis biaya kuliah kepada sejumlah 248 siswa terpilih tahun 2021, dan berkomitmen untuk tambahan 20 persen dari jumlah tersebut yang didedikasikan untuk siswa Timor Leste.
Kedekatan dengan Unika Atma Jaya itulah yang membawa Presiden Timor Leste, Dr. José Ramos-Horta datang mengunjungi salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia ini.
Prasetyantoko menjelaskan hubungan baik antara Timor Leste dan Unika Atma Jaya akan terus berlangsung dengan adanya program students exchange, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan magang.
"Selain itu, diberikan kesempatan dosen untuk mengajar satu sampai dua mata kuliah di Timor Leste atau flying lecture," pungkas Prasetyantoko. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad