jpnn.com, JAKARTA - Program Studi (Prodi) Komunikasi Universitas Atma Jaya Jakarta terus berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Salah satu caranya dengan menerapkan metode student centered learning melalui fasilitas digital learning dalam proses pembelajaran.
BACA JUGA: Unika Atma Jaya Siap Go Global dan Go Digital
Metode tersebut mengedepankan proses belajar mengajar secara dua arah.
Dengan demikian, mahasiswa bisa aktif melakukan berbagai kegiatan untuk menyerap pengetahuan sesuai materi pengajaran yang diberikan.
BACA JUGA: Darmasiswa Dongkrak Akreditasi UAJY dan UAD
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya mengatakan, keunggulan prodi komunikasi di kampusnya adalah mendorong mahasiswa untuk berpikir strategis pada era digital.
“Kami mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan konseptual strategis. Tidak hanya dalam hal pengetahuan, melainkan juga hard dan soft skills, capability dan personality mereka,” ujar Dorien, Sabtu (19/5).
BACA JUGA: Revitalisasi Pancasila Harus Diangkat Sebagai Falsafah Hidup Masyarakat
Di sisi lain, prodi Komunikasi Unika Atma Jaya juga segera menyelesaikan laboratorium.
Saat ini, proses pengerjaan masih di kampus tiga BSD. Laboratorium ini terdiri dari studio radio, studio televisi dan fotografi.
Studio radio sudah selesai dan mulai bisa digunakan untuk mendukung perkuliahan terkait serta proses pembelajaran secara umum.
Sementara tiu, studio televisi dan fotografi diharapkan bisa selesai sebelum semester ganjil 2018 dimulai.
Sarana dan prasarana laboratorium yang memadai selain sebagai pendukung belajar mengajar juga menjadi bagian dari academic venture Universitas.
“Kami menargetkan pada 2020-2022 program studi ilmu komunikasi dapat diperluas menjadi prodi media dan komunikasi dengan program pascasarjana,” kata Dorien. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konfernas Umat Katolik Tentang Revitalisasi Pancasila Hadirkan Tiga Menteri
Redaktur & Reporter : Ragil