PRESIDEN Venezuela Hugo Chavez yang sedang menjalani kemoterapi di Havana, Kuba, selalu memberikan perhatian penuh ketika timnya bertarung di Copa America 2011Setidaknya melalui akun jejaring sosial Twitter.
Alasan kesehatan lah yang membuatnya tidak bisa menyaksikan langsung pertarungan La Vinotinto di Argentina
BACA JUGA: Ducati Belum Dapat Ramuan Ajaib
Namun, itu berbeda dengan presiden Uruguay Jose MujicaMujica punya alasan yang unik
BACA JUGA: Drogba Setia Bersama Chelsea
Presiden berusia 76 tahun tersebut mengaku tidak ingin dianggap sombong oleh ArgentinaBahkan, Uruguay merupakan tim yang mengandaskan harapan Argentina untuk menjuarai Copa America 2011 di kandang sendiri
BACA JUGA: Sejumlah Pemain Jadi Mahasiswa Berprestasi
Argentina kalah adu penalti melawan Charruas, julukan Uruguay, pada perempat final."Saya tidak ingin terlihat sombong bila Uruguay menangSaya harus menjaga hubungan diplomasi dengan baikKami beruntung bisa mengalahkan ArgentinaMereka adalah tetangga yang baik," bilang Mujica, seperti dikutip Goal.
Terkait dengan peluang Uruguay, dia hanya melemparkan gurauan bahwa mereka berharap mendapatkan banyak hasil dari hubungan dengan Argentina"Tentu saja kami juga menginginkan Argentina menjadi tempat yang menjanjikan bagi kami," lanjutnya.
Kalau Mujica memutuskan tidak hadir, Presiden FIFA Sepp Blatter memutuskan hadir di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires, dini hari nantiDia akan bergabung dengan sekitar 58 ribu penonton yang menyaksikan final.
Blatter memang punya hubungan baik dengan negara-negara Amerika SelatanMakanya, nyaris setiap Copa America dihelat dia selalu hadir pada partai puncakTermasuk menghadiri Copa America edisi 2001 di Kolombia, 2004 di Peru, dan 2007 di Venezuela
Berbeda dengan pada final Liga Champions lalu di WembleyBlatter memutuskan tidak hadirPadahal, biasanya dia selalu hadir pada even-even akbar UEFA (konfederasi sepak bola Eropa)Kabarnya, dia tidak hadir karena hubungan buruknya dengan FA (asosiasi sepak bola Inggris).
Memang, FA merupakan asosiasi yang paling anti-BlatterSemua itu bermula dari kekalahan Inggris dalam pencalonan host Piala Dunia 2018 yang akhirnya dimenangkan RusiaSejak itu, Inggris terus-menerus melakukan serangan kepada Blatter(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Drogba Setia Bersama Chelsea
Redaktur : Tim Redaksi