Presidium MLB NU Merasa Terintimidasi saat Bersilaturahmi ke Riau

Rabu, 09 Oktober 2024 – 23:33 WIB
Bedah Risalah Bangkala di Riau. Foto: source for JPNN

jpnn.com - RIAU - Ulama dan kiai dalam Presidium Penyelamat Organisasi dan Musyawarah Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) merasa diintimidasi oleh salah satu ormas saat bersilaturahmi dengan pengasuh pondok pesantren se-Sumatera, di Kabupaten Siak, Riau, Senin (7/10).

"Silaturahmi kami membuat PBNU gerah, khawatir dan takut bila MLB NU benar-benar terlaksana," ujar juru bicara presidium KH Imam Baehaqi, Rabu (9/10).

BACA JUGA: Tim Presidium MLB NU Sowan Abuya Muhtadi Dimyati, Dapat Pesan soal Numpang Urip

Menurut Imam, sejatinya silaturahmi yang digelar di pesantren yang ada di Kabupaten Siak diikuti juga oleh NU struktural dan kultural.

Namun, acara tersebut rusak dengan hadirnya puluhan anggota ormas.

BACA JUGA: Presidium Buka Hotline Pengaduan & Laporan Dugaan Pelanggaran PBNU

"Mereka menghampiri ulama-kiai yang sedang bertemu. Tidak seperti biasa saat mengawal dan mendampingi ulama kiai dengan sikap tawaduk dan melayani, kini kedatangan mereka terlihat gelagat dan perilaku yang tidak wajar," kata Imam.

"Mereka seperti petugas penertiban yang akan menginterogasi secara intimidatif dan siap mengeksekusi. Dialog mereka tidak seperti santri terhadap kiai, lebih menampakkan petugas yang menjalankan perintah atasan," imbuhnya.

BACA JUGA: PBNU Dianggap Melanggar Konstitusi, Presidium Dapat Dukungan Menggelar MLB NU

Dia mengatakan di lokasi silaturahmi tidak ada perangkat kegiatan, tidak ada backdrop atau spanduk dan lain-lain.

"Kami hanya menggelar silaturahmi," ujarnya.

Pada saat kejadian para 'tamu tidak diundang' itu menyampaikan dan memohon kepada para ulama kiai yang hadir dalam silaturahmi agar tidak melanjutkan kegiatan berkaitan dengan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU di Kabupaten Siak.

Menurut Imam, pihaknya sudah menjelaskan maksud silaturahmi dan menjelaskan beberapa mekanisme berjamiyyah yang diatur dalam Konstitusi Jamiyyah Nahdlatul Ulama.

Sementara itu, salah seorang Presidium PO dan MLB NU, KH Achmad Rosikh Roghibi meminta kepada para ulama dan kiai yang hadir untuk melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke makam dan Istana Kesultanan/Kerajaan Siak Sri Indragiri.

Ziarah ke makam para Sultan kerajaan Siak Sri Indragiri berjalan khidmat.

Kemudian, para ulama dan kiai, perwakilan struktural dan kultural NU se-Sumatera melanjutkan kegiatan yang telah direncanakan ke Kota Pekanbaru.

KH Achmad Rosikh Roghibi, salah satu dari presidium, mengungkapkan bahwa kegiatan Pra MLB NU Zona Sumatera yang dikemas dalam acara Rakornas Presidium MLB se-Sumatera ini merupakan ikhtiar yang baik secara jamiyyah.

Dari diskusi disepakati banyak hal tentang tindak lanjut menuju Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama, di antaranya;

  • Seluruh peserta yang hadir siap menjadi penggerak dan konsolidator Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama untuk wilayah Sumatera
  • Menunjuk dan menyepakati KH Tengku Rusli Ahmad sebagai Koordinator Presidium MLB NU wilayah Sumatera. Sekaligus memberi kewenangan kepada beliau untuk melengkapi Tim Koordinasi Presidium, membagi tugas dan mengatur kesiapan MLB NU di Sumatera
  • Forum Rakornas Presidium MLB NU se-Sumateri menyepakati rekomendasi penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama dilaksanakan di Bangkalan Madura, Jawa Timur, dengan alasan untuk mengembalikan NU pada titik mula kebangkitan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama di Abad Kedua.

"Forum Pra MLB NU yang dikemas dengan Rapat Koordinasi Nasional Presidium di Riau ditutup oleh Ketua Presidium KH Abdussalam Shohib, Pengasuh PP Mambaul Ma’arif, Denanyar Jombang, Jawa Timur," ujar Achmad Rosikh. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Presidium MLB NU   MLB   PBNU   Muktamar  

Terpopuler