jpnn.com, JAKARTA - Seorang pria asal Riau mengaku membunuh editor Metro TV Yodi Prabowo. Padahal polisi menyimpulkan editor Metro TV tersebut korban bunuh diri.
Terkait pengakuan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus angkat bicara. Yusri mengatakan kabar tersebut tidak benar.
BACA JUGA: Ibunda Almarhum Yodi Prabowo: Ini ada Skenario Hebat, Anak Kami Enggak Bunuh Diri
"Enggak ada itu enggak ada," ujar Yusri di Kantor Humas Polda Metro Jaya, Jumat (11/9).
Sebab, kata mantan Kapolres Tanjungpinang itu hasil penyelidikan polisi membuktikan Yodi Prabowo bunuh diri.
BACA JUGA: Banyak Kejanggalan, Kriminolog UI Tak Percaya Editor Metro TV Bunuh Diri
Namun, tidak kemungkinan kasus tersebut akan berlanjut bila menemukan fakta baru.
"Kan itu sudah dijelaskan hasil penyidikanya bunuh diri. Tapi kalau ada novum baru ya kami lanjut," pungkas Yusri.
BACA JUGA: Fatin Shidqia Akui Sudah Putus dengan Anak Bupati Musi Rawas
Untuk diketahui, Yodi Prabowo ditemukan meninggal dunia di pinggir Tol Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7) lalu.
Yodi ditemukan tewas dengan luka tusuk pada bagian perut dan leher. Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan Yodi Prabowo meninggal karena bunuh diri.
Sementara petunjuk dari rekaman CCTV memperkuat dugaan Yodi bunuh diri karena membeli pisau.(mcr3/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama