Seorang pria asal Australia ditahan di Aceh setelah ia menyerang warga setempat dalam keadaan mabuk dan telanjang. Salah satu nelayan mengalami patah tulang.

Polisi Aceh menahan Bodhi Mani Risby-Jones, Kamis kemarin, karena ia menimbulkan keributan di Resor Lantik Moonbeach di Pulau Simeulue .

BACA JUGA: Tanggapan Sejumlah Negara Soal Etilen Oksida Pada Mi Instan, Termasuk dari Indonesia

Provinsi Aceh diatur dengan UU Khusus Syariah Islam sejak tahun 2014 di mana judi dan minuman beralkohol dilarang.

Menurut polisi, selepas tengah malam Bodhi yang berasal dari Noosa di negara bagian Queensland tersebut mengejar dan menyerang warga desa.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Taiwan Temukan Bahan Berbahaya dalam Produk Indomie

Dia juga dituduh menyerang seorang nelayan yang menyebabkan pria tersebut mengalami cedera di kaki yang memerlukan 50 jahitan serta patah tulang.

Menurut media setempat, ketika melakukan tindakan tersebut Bodhi sama sekali tidak mengenakan pakaian.

BACA JUGA: Australia Akan Mereformasi Kebijakan Imigrasi, Termasuk Memperketat Aturan untuk Pelajar Internasional

Bodhi kini ditahan di kantor kepolisian setempat dan terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.'Tidak menghormati budaya lokal'

John McLeod adalah warga Australia yang bekerja sebagai manajemen konsultan dalam membantu warga Australia yang mengalami masalah di Indonesia.

Dia mengatakan perilaku yang dilakukan Bodi di Aceh tersebut, bila memang laporannya akurat, menunjukkan sikap tidak hormat dari pria asal Noosa tersebut.

"Aceh adalah provinsi yang sangat konservatif," katanya.

"Perilaku seperti ini tidak bisa diterima oleh masyarakat di sana."

"Bila yang kita dengar benar adanya, ini adalah tindakan yang sama sekali tidak menghormati budaya lokal dan juga kepercayaan mereka,"katanya.

Menurut John, yang harus dilakukan segera oleh pria Australia itu adalah segera "membayar ganti rugi."

"Dia harus membayar kompensasi atas penderitaan dan kerusakan yang disebabkannya terhadap korbannya dan meminta pengampunan dari gubernur setempat atas perilakunya," katanya.

"Dia harus menunjukkan penyesalan yang mendalam.

"Dan dia harus betul-betul tulus meminta maaf karena dia mengunjungi negeri orang, mereka mengundang kita dan dia melakukan tindakan yang sangat tercela."

John mengatakan warga Australia yang hendak bepergian ke Aceh harus mencari informasi yang mendalam sebelum melakukan perjalanan.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya Masih Hidup: Pilot Susi Air Minta Indonesia Tidak Lepas Bom di Papua

Berita Terkait