Pria Berdarah Palestina Jadi Presiden El Salvador

Kamis, 07 Februari 2019 – 22:24 WIB
Presiden El Salvador terpilih Nayib Armando Bukele Ortez. Foto: Criterio.hn

jpnn.com, SAN SALVADOR - Nayib Armando Bukele Ortez terpilih sebagai presiden El Salvador dalam pemilu yang digelar awal tahun 2019 ini. Pria yang lahir pada 24 Juli 1981 itu bakal resmi duduk di kursi orang nomor satu El Salvador pada 1 Juni 2019 mendatang.

Bukele merupakan seorang politisi dan juga pengusaha Salvador yang maju sebagai calon presiden dalam pemilu kemarin dari partai GANA tengah-kanan.

BACA JUGA: Jalan Apartheid, Kezaliman Terbaru Israel terhadap Palestina

Sepanjang karir politiknya, dia pernah mengemban sejumlah jabatan politis, yakni walikota Nuevo Cuscatlan pada 11 Maret 2012. Dia juga terpilih sebagai walikota San Salvador pada 1 Maret 2015, dan mulai menjabat pada 1 Mei 2015.

Selain karena karir poliknya yang cemerlang dan usianya yang masih tergolong muda, Bukele juga menjadi sorotan karena latar belakang keluarganya. Meski lahir di San Salvador dan besar di negara tersebut, Bukele memiliki darah keturunan Palestina.

BACA JUGA: Imigran Palestina Terusir dari Kawasan Stadion Pakansari

Bukele adalah putra Olga Ortez de Bukele dan Armando Bukele Kattán, seorang pengusaha terkemuka dan imam lokal keturunan Palestina. Mengutip The Times Of Israel, kakek-nenek dari pihak ayah Bukele adalah orang Kristen Palestina dari Yerusalem dan Betlehem.

Sedangkan Kakek-nenek dari pihak ibunya juga merupakan orang Kristen. Namun ayahnya kemudian memeluk Islam dan menjadi seorang imam.

BACA JUGA: Israel Bakal Tutup Sekolah untuk Warga Palestina di Yerusalem Timur

Semetara itu, istrinya, Gabriela Rodríguez de Bukele merupakan seseorang yang disebut memiliki akar keturunan Yahudi.

Pada usia yang sangat muda, Bukele dikenal karena keterampilan dan semangat kewirausahaannya. Di usianya yang baru 18 tahun, dia sudah menjalankan perusahaan dan terus berkembang sebelum akhirnya dia terjun ke dunia politik.

Pengadilan pemilihan tertinggi El Salvador akhir pekan kemarin menyatakan Bukele sebagai pemenang pemilu presiden di mana dia mengantongi hampir 54 persen suara, dengan hampir 90 persen suara dihitung.

Rivalnya, Carlos Callejas dari Aliansi Republik Nasionalis tertinggal jauh di belakang di urutan kedua dengan kurang dari 32 persen, Sedangkan calon presiden lainnya adalah mantan menteri luar negeri Hugo Martinez dari Farabundo Marti Front Pembebasan Nasional (FMLN) dan kandidat partai kecil.

"Kami memiliki kepastian penuh bahwa kami telah memenangkan pemilihan presiden, dan kami telah menang di babak pertama," kata Bukele, seperti dimuat The Guardian. (mel/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Menang Dramatis, Palestina Masih Punya Harapan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler