Pria Botak Ini Masuk Daftar Napi yang Bakal Didor

Selasa, 23 Juni 2015 – 06:05 WIB
Serge Areski Atlaoui (AFP Photo)

jpnn.com - JAKARTA - ‎Terpidana mati Serge Areski Atlaoui dipastikan masuk dalam daftar eksekusi gelombang ketiga. Itu setelah majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menolak gugatan terpidana mati asal Prancis tersebut.‎

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Tony Spontana mengatakan, PTUN tetap konsisten dalam menjatuhkan putusan menolak gugatan para terpidana mati yang menggugat Keppres  penolakan grasi mereka. ‎

BACA JUGA: Ini Enam Pelanggaran Baru Kapal Hai Fa Temuan KKP

Konsistensi PTUN ini sebagai pesan yang jelas bahwa grasi bukanlah obyek gugatan PTUN. Karena itu, para terpidana yang ditolak grasinya tidak perlu mengajukan gugatan PTUN, karena akan sia-sia.

“Serge, tentunya dia akan kami masukkan kembali ke dalam daftar eksekusi berikutnya,” ujar Tony, Senin (22/6).

BACA JUGA: Buka Peluang KMP Masuk Kabinet

Meski demikian, lanjut Tony, pihaknya belum bisa memastikan pelaksanaan eksekusi gelombang ketiga tersebut. “Tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat, setidaknya tidak dalam bulan suci Ramadan ini,” katanya.‎

Serge lolos dari timah panas eksekusi mati gelombang kedua pada 28 April 2015. Pencabutan tersebut karena, terpidana kasus narkotika itu mengajukan perlawanan hukum di menit-menit akhir batas pengajuan gugatan.

BACA JUGA: Ssttt...Kubu Agung tak Kompak

Namun, hari ini majelis hakim PTUN akhirnya menolak gugatan dirinya. Ketua Majelis Hakim Ujang Abdullah dalam putusannya menegaskan tetap mempertahankan SK Presiden No 71/G/2015 yang berisi penolakan permohonan grasi Serge.‎ (Fadhil Al Birra/dio)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Lokalisasi, Ibu-Ibu Pengajian Ini Dukung Sutiyoso Pimpin Telik Sandi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler