Seorang warga India yang berusaha menyamar dengan menjadi seorang kakek berusia 81 tahun dengan paspor palsu telah digagalkan ketika hendak naik pesawat dari Delhi dengan tujuan Amerika Serikat. Pemuda Menyamar Jadi Kakek
BACA JUGA: Australia Tidak Akan Ikut Campuri Proses Hukum Veronica Koman
Menurut pihak berwenang di India, Jayesh Patel (32 tahun) ditahan di bandara internasional Ghandi di New Delhi ketika akan menaiki pesawat ke New York hari Minggu.
Dia ketika itu berpura-pura menjadi orangtua dengan rambut yang disemir putih dan brewok dan mengenakan kaca mata besar.
BACA JUGA: Masjid di Brisbane Dirusak Dengan Lambang Swastika Nazi
External Link: @CISFHQrs In two separate incidents, #CISF nabbed two passengers, one each for impersonation and carrying dual passports at IGI Airport, New Delhi. Passengers handed over to Delhi Police officials
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Patel tiba dengan kursi roda, dan pada awalnya berhasil melewati pemeriksaan keamanan dan imigrasi.
BACA JUGA: John Chardon Divonis 15 Tahun Penjara
Namun petugas bandara kemudian menjadi curiga setelah Patel menolak untuk digeledah, dengan mengatakan bahwa dia tidak bisa berdiri karena sudah sepuh.
Jaringan televisi India TV News juga melaporkan bahwa Patel tidak berani beradu mata dengan para petugas.
"Penampakan dan kulit penumpang ini tampak lebih muda dibandingkan usia yang tertera di dalam paspornya," kata seorang pejabat berwenang India.
"Pria ini mengenakan kaca mata biasa untuk menutupi usia sebenarnya."
Menurut media, paspornya menunjukkan nama Amrik Sigh dengan tanggal kelahiran 2 Februari 1938.
"Dia kemudian diserahkan kepada petugas imigrasi dengan tuduhan berpura-pura menjadi orang lain."
Sebuah media lain NDTV mengatakan bahwa Patel sebelumnya berhubungan dengan seorang agen yang memberikan dokumen dan juga memperkenalkan artis makeup.
"Dia berencana ke Amerika Serikat untuk bekerja. Namun melihat latar belakangnya sendiri dia tidak yakin akan bisa mendapatkan visa dengan mudah," kata seorang polisi seperti dilaporkan NDTV.
"Dengan nama palsu, Amrik Singh, alamat palsu, dia berhasil mendapat paspor dan visa ke Amerika Serikat."
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saya Membantu Pengungsi Untuk Beradaptasi di Australia: Cerita Heni Hardi Tinggal di Goulbourn