Pria Ini Menyusup di Tengah Massa Demo di Kedubes Prancis, Siapa Dia?

Senin, 02 November 2020 – 18:36 WIB
Petugas kepolisian tak berseragam membawa salah satu orang yang diduga pelaku pencopetan di kawasan Kedutaan Besar Prancis saat aksi, Senin (2/11/2020). Foto: ANTARA/Livia Kristianti

jpnn.com, JAKARTA - Dua pelaku pencopetan menyusup di tengah massa aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis untuk Indonesia, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/11).

Kedua terduga pelaku pencopetan sempat diamuk massa, sebelum akhirnya diamankan anggota Polres Metro Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Polisi Prancis Tangkap Dua Lagi Tersangka Pembantaian di Gereja Nice

"Jadi benar ada dua orang yang diamankan massa yang diduga pelaku copet. Ada beberapa orang yang mengaku sebagai korban, lagi kita dalami, apakah benar ada korban dan apakah ada saksi. Kalau dalam unsurnya terpenuhi nanti akan kita proses lagi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Burhanuddin di Jakarta, Senin.

Burhanuddin menyebut, kedua terduga pelaku pencopetan berinisial JH (30) dan EJ (23).

BACA JUGA: Macron Sakiti Umat Islam, Bamusi Desak Pemerintah Putus Hubungan dengan Prancis

Pada saat diamankan petugas, salah satu dari orang yang diduga copet itu terlihat menggunakan kaos berwarna putih yang mirip dengan atribut massa aksi di Kedutaan Besar Prancis.

Sementara itu, satu orang lainnya diketahui memakai kaos tanpa lengan dan memiliki tato di lengan kirinya.

BACA JUGA: Oknum Brimob Kelapa Dua 7 Kali Jual Senjata ke Papua, Siapa Saja Terlibat? Mengejutkan

"Ini keduanya dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk pendalaman," ujar Burhanuddin.

Sementara itu, ada dua orang dari massa aksi yang merasa menjadi korban pencopetan di kawasan Kedutaan Besar Prancis itu.

"Saya kehilangan handphone saya itu pas mulai rame-rame. Saya kan mindahin motor, pas dicek tau-taunya handphonenya udah gak ada. Ini jadinya mau buat laporan ke Polsek Menteng," ujar Yassir, salah seorang peserta aksi dari Tanjung Priok yang kehilangan telepon seluler saat mengikuti aksi di Kedutaan Besar Prancis.

Berkaca dari temuan copet pada beberapa aksi terakhir di Jakarta Pusat, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto berharap peserta aksi dapat lebih berhati-hati dan menjaga barang bawaannya dengan lebih waspada.

"Pada aksi-aksi seperti ini memang padat sekali. Jadi ini kita (polisi, red) imbau warga kalau aksi-aksi jangan sekali-sekali tas di belakang, kemudian resleting jangan yang gampang dibuka, atau pun handphone jangan ditaruh di belakang kantong celana karena gampang diambil (copet)," ujar Heru. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler