jpnn.com - SAMARINDA - Safardin, pria 33 tahun ini hanya bisa menutup wajahnya dengan baju dan tertunduk malu kala sejumlah awak media menemuinya Kamis (25/6).
Dia ditangkap jajaran Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, Rabu (24/6), usai kepergok sedang merekap kupon totok gelap (togel) atau kupon putih di tempat pelelangan ikan Jalan Lumba-Lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir.
BACA JUGA: Astaga..Siang Bolong di Bulan Puasa, Pasangan Kepergok Bercinta di Dekat Madrasah
Kanit Reskrim Ipda Novandi Arya Kharisma mengatakan, penangkapan Safardin berdasarkan informasi dari warga. Saat digerebek, Safardin tengah asyik merekap beberapa setoran pelanggannya itu. “Sebagian kertas disimpan, sebagian lembar lagi dia pegang waktu lagi merekap,” kata Arya, seperti dikutip dari Kaltim Post, Kamis (25/6).
Berdasarkan pemeriksaan, aktivitas Safar hanya di hari-hari tertentu. “Setiap Selasa dan Jumat dia libur setoran togel,” jelas Arya. Selanjutnya, polisi berpangkat balok satu tersebut menyebut, pria yang beralamatkan di Jalan Gurami, Samarinda Ilir, itu tergolong sebagai pengepul. “Kadang dia yang ambil, kadang juga dia dikirim lewat pesan singkat (SMS),” tambah Arya.
BACA JUGA: Suhu di Aceh Rata-Rata 36 Derajat Celcius Selama Ramadan, Sabar yaa...
Saat diwawancarai media ini, Safar mengaku sedang sakit, jadi tidak bisa menjawab banyak. Safar mengaku, dirinya kesulitan dalam ekonomi dan banyaknya pengeluaran di bulan Ramadan membuat dirinya terpaksa berjualan togel. “Baru dua bulan saya jualan,” ucap Safar.
Pengakuan Safar kepada polisi juga menyebut, bahwa keuntungannya dalam sebulan bisa mencapai Rp 500 ribu. Dari penangkapan Safar, polisi menyita 11 lembar kertas rekapan togel, uang Rp 512 ribu, dan handphone. “Waktu digeledah dia sempat berkelit kalau uang belanja,” tegas Arya. (*/dra/er/k9)
BACA JUGA: Di Kota Ini, Bagi-Bagi Takjil Harus Izin Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Santap Sahur..DUAR! Rumah Kepala Keamanan Lapas Dilempari Molotov
Redaktur : Tim Redaksi