jpnn.com, KEDIRI - Tersangka S (53), pria pembunuh anak kandung berinisial DL (20) di Kediri sempat ingin bunuh diri setelah menghabisi putrinya.
Upaya warga Desa Ba?ngle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri itu bunuh diri diungkap penyidik Polres kediri.
BACA JUGA: Kronologi Penemuan Mayat Wanita dalam Karung di Kediri, Gempar
"Ada upaya tersangka ini untuk bunuh diri. Selama proses pelarian, dia siapkan wasiat, siapkan potas untuk mengakhiri hidupnya," ucap Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra di Kediri, Senin (17/7).
Tersangka S ditangkap polisi setelah buron seusai membunuh putri kandung saat situasi rumah sedang sepi.
BACA JUGA: Banjir di Sumatera Barat, 1 Orang Meninggal di Padang Pariaman
Penangkapan S dilakukan polisi sebelum pelaku pembunuhan itu mengakhiri hidupnya.
Polisi juga terpaksa melumpuhkan pelaku karena nekat kabur saat hendak ditangkap.
BACA JUGA: 16 Anggota Geng Motor di Sukabumi Diciduk Polisi, Ada Inisial ARA
Saat ini pelaku ditahan di Polres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku dendam kepada anaknya karena sering dihina.
Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu (6/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB, setelah korban baru pulang? kerja. Saat itu, ibu serta kakek korban tidak ada di rumah.
Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku masuk ke kamar korban, menarik, dan mencekiknya.
Korban pun pingsan setelah terpeleset dan menderita luka di bagian ubun-ubunnya.
Saat anaknya pingsan, pelaku membopongnya ke kamar mandi serta tega berbuat asusila.
Pelaku bahkan tega mencelupkan kepala anaknya ke air, guna memastikan anaknya sudah tewas.
Setelah itu, tersangka memasukkan jasad sang anak ke dalam karung dengan kondi?si mulut korban ditutup lakban dan tangan serta kaki terikat.
Pelaku kemudian membuang jasad anaknya di saluran irigasi dekat kawasan Arca Totok Kerot, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Rabu malam.
Mayat wanita itu lantas ditemukan warga pada Sabtu (8/7) di saluran irigasi itu.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam