Pria Penganiaya Ibu Kandung Ini Jalani Tes Urine, Hasilnya?

Rabu, 16 Februari 2022 – 21:02 WIB
GS, pria yang tega menganiaya ibu kandungnya sendiri saat diamankan di Mapolrestabes Medan, Rabu (16/2). Foto: Dok Sat Reskrim Polrestabes Medan

jpnn.com, MEDAN - Polrestabes Medan melakukan tes urine kepada GS, pria yang tega menganiaya ibu kandungnya pada Rabu (16/2).

Akibat kejadian itu, kepala korban terluka dan mengeluarkan darah setelah dilempar pelaku menggunakan handphone. 

BACA JUGA: Kejadian di Ruang Guru, ZK Suruh Bunga Duduk di Depannya, Terjadilah

Tes itu dilakukan, untuk memastikan apakah pelaku dalam pengaruh narkoba hingga tega menganiaya ibunya, Suryati,64.

"Negatif narkoba," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (16/2).

BACA JUGA: Lasro Marbun Hentikan Pembelajaran Tatap Muka di 10 Sekolah, Ini Daftarnya

Namun, Kompol Firdaus mengatakan pelaku memang sempat mengonsumsi narkoba. Terakhir, pelaku mengonsumsi barang terlarang tersebut pada akhir tahun 2021.

"Pelaku terakhir kali menggunakan narkoba jenis sabu-sabu pada akhir 2021. Pada tahun 2017, sempat pakai ganja," ujarnya.

GS sendiri diamankan di rumah neneknya di Jalan William Iskandar, Rabu (16/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Seusia ditangkap, pelaku kemudian dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk dilakukan pemeriksaan.

Mantan Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang itu mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (14/2) sekitar pukul 08.15 WIB, di rumah mereka di Jalan Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Saat itu, korban bernama Suryati, 64, baru saja pulang dari luar. Setibanya di rumah, pelaku tiba-tiba langsung mendekati korban dan meminta uang Rp 20 ribu.

Namun, korban tidak memberikan uang yang diminta pelaku karena sedang tidak punya uang.

"Pelaku emosi dan melempar HP ke bagian kening pelapor," kata Firdaus.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka robek di bagian kening dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polrestabes Medan.

BACA JUGA: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak

"Jadi, motif pelaku sampai tega menganiaya ibunya karena kesal tak diberikan uang dua puluh ribu rupiah," ungkap Firdaus.(mcr22/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler