jpnn.com, LAMPUNG - Pelarian Deka Putra, 24, pelaku pembunuhan terhadap kekasihnya di kamar indekos Jalan Gama I, Kelurahan Tanjung Senang, Lampung, akhirnya terhenti.
Jajaran Polresta Bandarlampung berhasil menangkapnya di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin (13/3) sekitar pukul 10.30 WIB.
BACA JUGA: Supriyati dan Anaknya Tewas saat Antar Nasi untuk Suami
Informasi yang dihimpun Radar Lampung (Jawa Pos Group), penangkapan Deka Putra berdasarkan hasil penyelidikan aparat yang mengetahui bahwa Deka berada di Jawa Barat ditempat rekannya.
Mengetahui hal tersebut, aparat berhasil melacak pelaku di Tasikmalaya, Jawa Barat.
BACA JUGA: Haloooo, Kapan Pastinya Babaranjang Ini Direlokasi?
Saat dilakukan penangkapan, Deka mengakui perbuatannya dan tidak ada perlawanan dan tanpa kendala saat diboyong ke Mapolresta Bandarlampung.
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, penangkapan Deka Putra yang telah membunuh Dewi Evi Aprianti, 20, dengan 16 tusukan telah tertangkap di Jawa Barat.
BACA JUGA: Tabung Gas Bocor, Ayah dan Menantu Terbakar
"Iya, kemarin (Senin) ditangkapnya, Kasatreskrim langsung yang menangkapnya di jawa Barat," ungkap Murbani, kemarin (14/3).
Menurutnya, dari penangkapan tersangka, polisi menyita sebilah sangkur yang dipakai tersangka Deka untuk menghabisi nyawa korban. Namun, saat ini, pelaku dan petugas masih berada di Jawa Barat.
"Nanti saja kita ekspose, petugas sekarang masih dijalan menuju ke Bandarlampung," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Dewi Evi Aprianti (20) warga Jalan Sam Ratulangi, Gang Bungsu, Kelurahan Penengahan, Kedaton tewas dengan belasan luka tusukan ditubuhnya di kamar kos di Jalan Gama I, Kelurahan Tanjung Senang, pada Kamis (2/3).
Dari keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, bahwa Dewi dibunuh oleh Deka yang merupakan kekasih korban. Sebab, usai menghabisi nyawa Dewi, Deka terlihat keluar dan mengunci pintu dari kamar kos dengan membawa senjata tajam pisau dan langsung melarikan diri.(yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Swasembada Daging dan Kesejahteraan Peternak
Redaktur & Reporter : Budi