Pria Stres Makamkan Ibu di Dalam Rumah Sendiri

Kamis, 07 April 2016 – 12:21 WIB
Totok Dwi, kepala Dukuh Sanggrahan di Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta di pusara Sukinah yang dimakamkan di dalam rumah. Foto: Radar Jogja/JPG

jpnn.com - SLEMAN – Suprihono, warga Dukuh Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta membuat heboh tetangganya. Penyebabnya, pria 55 tahun itu menguburkan jenazah ibunya sendiri, Sukinah di dalam rumah.

Sukinah yang meninggal dalam usia 90 tahun memang sudah lama mengidap stroke dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Suprihono ternyata tak mau kematian ibunya justru merepotkan tetangga.

BACA JUGA: DPRD Sumsel Belajar ke Bengkulu soal yang Satu Ini

Proses penguburannya pun mulanya tak diketahui tetangga. Belakangan diketahui bahwa Supriyono mengalami gangguan kejiwaan.

Kapolsek Mlati Kompol Dwi Yuli Astono mengatakan, kejadian bermula saat kakak Suprihono yang bernama Sutini (60) bermaksud mendatangi Sukinah, Rabu (6/4) siang. Saat itu, Sutini mencoba mencari ibunya di kamar yang biasanya dipakai untuk berbaring.

BACA JUGA: Pemprov Jabar Turun Tangan Selesaikan Masalah Infrastruktur Cimahi

Namun, Sutinah ternyata sudah tidak ada. Sutini pun mencari ke seluruh ruangan dan rumah kerabat di depannya. Hasilnya pun nihil.

Sutini lantas bertemu Suprihono. Mereka lantas duduk berdua.

BACA JUGA: FOTO: Dasar "Cabe-cabean", Kereta Api Mau Melintas Malah Diterabas

Saat itulah Suprihono bercerita bahwa Sukinah sudah meninggal dunia dan telah dikubur. ”Diminta untuk mendoakan ibunya biar tenang, karena ternyata sudah dikuburkan oleh Suprihono,” kata Astono seperti dikutip Radar Jogja.

Pengakuan Suprihono sontak membuat Sutini panik dan histeris. Ia lantas menghubungi kepala desa untuk memberitahukan kejadian itu. Laporannya lantas berlanjut ke Polsek Mlati.

Astono menjelaskan, tim dokter dari Polda DIJ sudah memeriksa jenazah Sukinah. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda mencurigakan pada tubuh Suknah.

”Jadi bukan dikubur hidup-hidup, tapi memang sudah meninggal dunia. Sukinah memang sudah tua dan sakit-sakitan,” ujar Astono.

Hanya saja, polisi memboyong Suprihono ke Rumah Sakit Jiwa Grhasia. ”Masih kami dalami soal adanya tindak pidana, saat ini Suprihono sudah di rumah sakit jiwa. Memang mengalami gangguan jiwa saat pulang dari perantauan di Kalimantan,” papar Astono.

Terpisah, Kepala Dukuh Sanggrahan Totok Dwi Ranto mengatakan, Suprihono dan ibunya sehari-hari memang tinggal satu rumah. Dia mengatakan, saat Sutini tiba di rumah itu sudah ada gundukan tanah di dalam rumah.

Sutini lantas mencari Suprihono dan diajak ke dalam rumah. Di dalam rumah Sutini diajak berdoa di atas gundukan tanah yang merupakan kuburan ibunya.

”Sore harinya polisi langsung melakukan penggalian hingga malam hari untuk mengambil jenazah yang dikubur. Sore lapor, langsung polisi datang dan digali. Sudah diangkat tadi oleh polisi dan dimakamkan di pemakaman umum,” ujarnya.(riz/ila/ong/JPG/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Belum Gajian, Pemko Gesa Dinasnya Segera Cairkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler