Pria Stres Ngamuk, Satu Tewas Dipukul Kayu

Senin, 07 November 2016 – 09:52 WIB
Ilustrasi. Foto: dok. JPG

BLITAR -Sudarmo, warga Dusun/Desa Plumpungrejo, Blitar nekat memukul lima warga setempat dengan menggunakan sebatang kayu.
Akibat ulah pria 35 tahun itu, Kasirin, 65, salah seorang korban, tewas di rumah sakit karena luka parah di dadanya.

Sudarmo diduga melakukan itu karena dilanda stres berat.

BACA JUGA: Pria Kabur, Si Janda Ditinggal dengan Busana Seadanya

Setelah beraksi, pria yang baru pulang merantau dari Kalimantan tersebut berhasil dibekuk warga dan petugas Polsek Lodoyo Barat (Lobar) saat berusaha melarikan diri.

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, aksi membabi buta itu terjadi kemarin (6/11) sekitar pukul 12.00.

BACA JUGA: Termakan Janji, Rp 270 Juta Melayang

Lima korban yang merupakan tetangganya sendiri tersebut rata-rata mengalami luka serius di kepala.

Selain Kasirin, yang tewas setelah dirawat di RSK Budi Rahayu adalah Samuji (80 tahun), Paini (60 tahun), Paikem (83 tahun), dan Parni (60 tahun).

BACA JUGA: Ternyata Ada 400 Rekening Nasabah BRI Dibobol Jaringan Internasional

Kasirin, Samuji, dan Paini merupakan satu keluarga. Dari hasil perkembangan kondisi kesehatan, Parni akhirnya hanya menjalani rawat jalan.

Sementara itu, Samuji, Paini, dan Paikem harus menjalani rawat inap.

Setelah berulah, Sudarmo berhasil diamankan warga dan polisi. Namun, dia mengalami luka-luka karena sempat terperosok dari tebing.

Sebab, setelah membabat kelima korban, ayah satu anak tersebut langsung kabur.

Warga yang mengetahui aksi Sudarmo itu langsung mengejarnya hingga ke tebing. Kini pelaku dirawat di RSUD Mardi Waluyo.

Saat peristiwa terjadi, mayoritas korban sedang menikmati istirahat siang di rumah masing-masing. Sasaran pertama pelaku adalah Kasirin.

''Saat itu korban beristirahat di belakang rumahnya,'' jelas Kapolsek Lobar AKP Sapto Rahmadi kepada koran ini kemarin di RSK Budi Rahayu.

Di rumah Kasirin, pelaku datang tanpa sebab yang jelas sambil marah-marah.

Sumilah, istri Kasirin, yang menyaksikan kemarahan pelaku langsung membangunkan korban.

Sebab, pelaku datang dengan membawa benda tumpul berupa sebatang kayu.

Kayu itu diduga digunakan untuk memukul korban. ''Istrinya sempat menyuruh korban bersembunyi di dalam dapur,'' kata Sapto.

Namun, saat korban hendak bersembunyi, pelaku ternyata sudah berada di dapur. (sub/ynu/dha/c5/diq/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Dugem, Pasutri Gadaikan Motor Teman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler