Pria Terduga Pelaku Penembakan di Museum Ditangkap di Prancis

Minggu, 01 Juni 2014 – 16:45 WIB

jpnn.com - BRUSSELS - Kepolisian telah menahan seorang pria di Marseille, Prancis. Pria itu diduga aktor penembakan di Museum Yahudi, Belgia, Sabtu lalu (24/5).

"Seorang pria yang telah ditahan itu diduga menewaskan tiga orang pekan lalu di Museum Yahudi di Brussels," kata seorang pejabat Belgia seperti dilansir CNN, Minggu (1/6).

BACA JUGA: Taliban Bebaskan Tentara Amerika Setelah Ditawan 5 Tahun

Diberitakan sebelumnya,  seseorang dengan mengendarai mobil tiba di Museum Yahudi. Kemudian ia masuk dan dengan cepat melepaskan tembakan sebelum meninggalkan tempat kejadian. Tiga orang yang tewas ditambak di dalam museum itu adalah dua pria dan seorang wanita. Sedangkan yang terluka parah adalah seorang pria.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Luar Negeri Belgia, Didier Reynders yang berada tidak jauh di lokasi tersebut saat terjadi penembakan sempat melihat korban di dalam museum.

BACA JUGA: Thailand Tunda Pemilu 15 Bulan

"Seseorang masuk dan keluar dari museum dengan cepat setelah tembakan dilepaskan," beber Reynders saat itu.

Mendagri Joelle Milquet menyampaikan, aksi penembakan di Museum Yahudi dapat menimbulkan kecurigaan dilakukan oleh kelompok anti-semit atau anti-Yahudi. Namun, ia mengatakan bahwa hal itu masih dalam penyelidikan.

BACA JUGA: Tentara AS Dibarter 5 Pejuang Taliban

Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo menyampaikan belasungkawa melalui Twitter. Menurutnya, penembakan yang terjadi dalam museum merupakan tindakan yang mengerikan.

Pimpinan Pusat Komunitas Yahudi di Brussels, Herry Goodman juga berkeyakinan, serangan itu dilakukan kelompok anti-semit. Dia membandingkan peristiwa serupa yang terjadi di Touluse, Prancis, dua tahun lalu di mana seorang pria bersenjata melepaskan  tembakan yang menewaskan tiga anak Yahudi dan tiga pasukan Prancis tewas.

"Kami tidak tahu siapa yang telah melakukannya. Kami hanya bisa membayangkan bahwa itu adalah tindakan murni anti-Semitisme," katanya.

Sebuah survei global menyebutkan, fenomena anti-Yahudi ditemukan di 102 negara. Selain Belgia, fenomena anti-semit juga terjadi di Prancis, Jerman, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.(ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maroko Peringkat Tiga Negara Arab Terbaik untuk Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler