Pria Tewas Terlilit Ikat Pinggang Itu Ternyata ASN di Nias Utara

Selasa, 25 Oktober 2022 – 20:42 WIB
Petugas saat mengevakuasi jasad seorang ASN di Nias Utara yang ditemukan tewas membusuk di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Jum'at (21/10) lalu. Foto: Dok Humas Polres Nias Selatan

jpnn.com, NIAS SELATAN - Identitas mayat pria yang ditemukan membusuk di pinggir jalan Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumut pada Jumat (21/10) lalu, akhirnya terungkap.

Mayat tersebut ternyata seorang ASN di Kabupaten Nias Utara bernama Ghasali Lahagu (59).

BACA JUGA: Cekcok di Warung Tuak, Rudolf Tewas Dianiaya Pakai Kayu, Pelaku Ternyata

Sebelumnya, jasad korban ditemukan dengan kondisi tubuh dipenuhi belatung.

Saat ditemukan, korban mengenakan celana jin panjang berwarna hitam dengan paduan baju kaus berwarna oranye.

BACA JUGA: Kronologi Ibu Penyadap Karet di Jambi Tewas Ditelan Ular Piton 6 Meter

Tak hanya itu, korban juga ditemukan dalam kondisi leher terlilit tali ikat pinggang.

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian menyebut pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jasad korban di RSUD Thomsen Gunung Sitoli, pada Minggu (23/10).

BACA JUGA: Ditahan di Polda Sumut, Bos Judi Online Apin BK Dipastikan Tak Dapat Perlakuan Istimewa

"Autopsi telah dilaksanakan pada hari Minggu sekitar pukul 11.00 WIB dan selesai dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB di RSUD Thomsen Gunung Sitoli," kata AKP Freddy Siagian dikutip dari JPNN Sumut, Senin (24/10).

Freddy menyebut bahwa Ghasali telah hilang sejak beberapa pekan lalu. Korban diperkiraka tewas dalam rentang waktu sekitar 5-10 hari yang lalu.

"Korban diduga meninggal sekitar 5-10 hari yang lalu," ungkapnya.

Dia sendiri belum memerinci lebih jauh soal penyebab kematian korban.

Sebab, Freddy mengaku pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan patologi anatomi yang saat ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Saat ini, kami masih menunggu hasil resmi dari petugas forensik, karena beberapa sampel tulang dan jaringan saluran pernapasan masih diperiksa laboratorium secara patologi anatomi oleh Rumah Sakit Bhayangkara Medan," sebutnya.

Freddy menyebut setelah autopsi, jasad korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.

Dia juga menegaskan pihaknya akan terus menyelidiki lebih jauh penyebab kematian korban.

"Selanjutnya kami terus mendalami kasus ini dengan melakukan penyelidikan," tegasnya. (mcr22/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler