jpnn.com, PALEMBANG - Jajaran Polsek IB II Palembang terpaksa melumpuhkan Prima Ramadhan Putra, 33, pelaku pencurian kendaraan bermotor di sejumlah tempat.
Warga Jalan Indra, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, ini ditembak di betis kaki kanan karena melawan dan mencoba kabur saat akan ditangkap.
BACA JUGA: Perintah Kombes Ngajib Tegas: Tangkap Pelaku dalam Waktu Kurang dari 12 Jam
Tersangka yang baru dua bulan bebas dari penjara ini ditangkap saat berada di tempat persembunyiannya, Jumat (3/6) siang.
Dari hasil penyelidikan sementara, tersangka ini memiliki beberapa catatan kriminal. Tersangka juga pernah terlibat kasus curanmor di depan Rumah Makan Sederhana di Jalan Merdeka, Palembang.
BACA JUGA: Truk Terbalik Menimpa 2 Pengendara Motor, 1 Orang Tewas di Tempat, Begini Kondisinya
Aksi terakhir tersangka, yakni menggasak sepeda motor yang terparkir di kawasan Pasar Atom, Jalan Ratna, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang.
Tersangka juga merupakan komplotan curanmor jenis motor trail yang diketahui milik salah seorang anggota TNI Zidam/II/Swj yang sedang diparkirkan di dalam Markas Zidam II/Swj.
BACA JUGA: Remaja 15 Tahun Curi Motor Tetangga, Motifnya Bikin Bergeleng
Kapolsek IB II, Kompol Irenen, SIK mengatakan aksi terakhir tersangka berhasil mencuri sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol BG 4995 ADB milik korban Topik pada Sabtu (21/5) lalu sekitar pukul 10.00 WIB.
“Pelaku ini merupakan residivis, makanya kita berikan tindakan tegas terukur,” tegas Irene saat merilis kasus ini sekaligus acara ramah tamah bersama unsur Muspika Kecamatan IB II dan keluarga besar Polsek IB II pada Sabtu (4/6) malam.
Mantan Wakasat Lantas Polrestabes Palembang ini menyatakan tidak akan main-main dalam menindak seluruh pelaku kejahatan di wilayah hukum Polsek IB II.
Di hadapan polisi, tersangka mengaku, sepeda motor yang dicuri dijual ke penadahnya berinisial J seharga Rp 2 juta. Uang hasil penjualan tersebut dihabiskan untuk membeli minuman dan bermasin judi slot.
BACA JUGA: Dodi Sahputra Sudah Ditangkap, Bravo, Pak Polisi
“Dijual Rp 2 juta, duitnya sudah habis, Pak. Untuk beli minuman dan main judi slot. Sekali deposit judi Rp 500 ribu,” aku tersangka sambil meringis menahan sakit akibat luka tembak di kakinya.(dho/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean