Prioritaskan Industri Berbasis Pangan, Pasar Asia Pasifik Bisa Dikuasai

Selasa, 23 September 2014 – 23:48 WIB
Prioritaskan Industri Berbasis Pangan, Pasar Asia Pasifik Bisa Dikuasai

jpnn.com - JAKARTA - Sebagai negara agraris dan maritim, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing di pasar regional maupun global. Menjadi negara industri berbasis pangan bukan hal yang mustahil bila pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa mesti mengintegrasikan potensi pangan dengan industri yang punya keterkaitan.

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Benny Pasaribu ketika mengomentari pembangunan di sektor pangan yang belum dimaksimalkan. Kata dia, perlu ada kemauan politik pemerintah untuk fokus menggarap keunggulan Indonesia sebagai agraris dan maritim.

BACA JUGA: Harus Timbal Balik, Pengimpor Gula Wajib Beli Produk Lokal

"Waktu saya mengambil gelar doktor, tesis saya tentang itu. Saya mencari keunggulan komparatif suatu bangsa itu apa. Dan Indonesia, keunggulan komparatifnya adalah agraris dan kelautan," kata  Benny Pasaribu, di Jakarta, Selasa (22/9).

Benny melihat, sektor pangan dan kelautan bisa menjadi sektor unggulan yang bisa diandalkan Indonesia. Bahkan Indonesia, bisa bersaing di sektor tersebut. Tidak hanya itu, bila sektor pangan dikelola dengan benar, sangat mungkin Indonesia, bisa jadi raksasa di industri makanan dan minuman atau food beverage industry yang memang basisnya adalah pangan.

BACA JUGA: Jika Berani Bekukan Petral, Jokowi Bakal Torehkan Sejarah

"Nah, Indonesia yang bisa jadi keunggulan komparatifnya ya industri makanan dan minuman. Itu  kalau kita kembangkan, bisa jadi daya saing bangsa. Bahkan menurut simulasi, dengan keunggulan komparatif itu, pasar Asia Pasifik pasti kita kuasai. Devisanya bisa  trilyunan. Kalau andalkan migas, karet, CPO, ya enggak selesai-selesai," katanya.

Namun untuk membangun industri food and beverage yang kuat, kata Benny, perlu dibangun terlebih dahulu industri dasarnya. Ini akan jadi fondasi untuk menguatkan industri hilirnya.

BACA JUGA: Lindungi Petani dari Produk Impor

"Industri  dasar dulu yang harus bangun. Ini mudah. Dan sangat penting, karena kan produk pertanian itu mudah busuk, karena itu harus ada industri dasar yang bisa membuat produk pertanian, dalam satu atau dua proses jadi produk," kata Benny.

Benny menambahkan, yang  penting kedepan,  pemerintah perlu mendorong tumbuhnya industri dasar pertanian di sentra produksi dan industri hilir di sekitar pelabuhan dan kawasan. Selain itu, insentif perlu disediakan agar dunia usaha tertarik menanamkan modalnya pada industri makanan dan minuman.

"Selain insentif, pemerintah perlu menyediakan fasilitas infrastruktur dan membentuk pusat promosi dan pemasaran pertanian di tiap provinsi," kata dia.

Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, juga sependapat. Menurut Andrinof, pemerintah harus menetapkan keunggulan komparatif apa yang bisa di andalkan untuk meningkat daya saing. Karena itu, mesti  dipetakan, keunggulan-keunggulan komparatif. Sehingga bisa diketahui, keunggulan apa yang bisa diandalkan secara nasional dan internasional. Tapi jika melihat bahwa Indonesia adalah negara agraris, maka pemerintah harus segera membangun dan menyiapkan industri pengelolaan berbasis agro sebanyak mungkin.

“Sebab potensi agro adalah potensi dari keunggulan komparatif Indonesia. Sehingga dengan begitu sektor pertanian adalah sebagai sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja bernilai jual dan berdaya saing,” katanya.

Ia mencontohkan industri food beverage yang harus dikembangkan dan didukung secara serius oleh pemerintah. Sebab basis bahan bakunya memang berlimpah. Sehingga hasil-hasil pertanian dan perkebunan bisa mempunyai nilai lebih, ketimbang Indonesia selalu mengekspornya dalam bentuk bahan mentah.

Namun kata dia, semua keunggulan komparatif, pada akhirnya akan berdaya saing lemah, jika pemerintah tak punya komitmen dan perencanaan sistemik yang jangka panjang. Pembenahan harus dimulai dari penataan regulasi yang tak ramah investasi. Harus pula ada insentif bagi para pelaku di sektor industri pertanian itu, mulai dari petani dan para industrialisnya. Selanjutnya adalah dukungan infrastruktur, di antaranya jalan dan pelabuhan. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berantas Mafia, Perkuat Peran Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler