JAKARTA - Pengamat politik dari CSIS, J Kristiadi menilai Ketua DPP Partai Golkar bidang politik, Priyo Budi Santoso lebih berpotensi untuk memenangi pemilu presiden (Pilpres) 2014 ketimbang Ketua Umum Partai Golkar Aburizal BakrieAlasannya, karena Priyo tidak memiliki beban persoalan sebagaimana Aburizal.
"Priyo atau Ical, saya pilih Priyo karena Priyo lebih berpotensi, sementara Ical gagal meyakinkan persepsi publik yang negatif thinking-nya tinggi
BACA JUGA: Marzuki Lebih Pentingkan Kriteria Ketimbang Figur Capres
Oleh karena itu, kalau namanya dimunculkan sekarang tidak bisaBACA JUGA: Jagokan Aburizal Bakrie, Priyo Tak Mau Dimarahi
Saya sendiri lebih kenal Priyo lebih dalam daripada Ical," kata Kristiadi, dalam diskusi bertema "Capres Muda Versus Capres" di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (27/10).Bersama Kristiadi, juga tampil sebagai pembicara Ketua DPR Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Sukardi Rinakit
BACA JUGA: Dorong RUU BPJS, Marzuki Panggil Pimpinan Pansus
Meskipun memiliki modal politik, dukungan partai dan uang, namun itu tetap saja tidak cukup bagi Ical memenangi pertarungan capres 2014 mendatang“Masalah Lapindo akan menjadi batu sandungan terbesar buat Ical,” tegasnya.
Kristiadi juga tak sependapat tentang dikotomi capres tua dan muda"Lha, wong tokoh-tokoh muda yang saya idolakan nyatanya banyak juga yang kesrimpet kasus korupsi," kata Kristiadi.
Menyikapi pernyataan Kristiadi, Priyo yang duduk di samping Marzuki terlihat jadi salah tingkahKarenanya Priyo langsung menukas, "Ical lebih patut dan akan saya dorongAlasannya, dia punya modal politik yang cukup, punya ketokohan, kapabel sehingga mampu menyelesaikan persoalan bangsa," kata Priyo.
Sikap reaktif Priyo itu dikritisi pembacara Sukardi Rinakit"Saya bingung lihat PriyoNgomong apa saya nggak ngertiBiasanya dia firm sekali tapi kali ini dia kelihatan bingung sekali, sehingga saya nggak ngerti apa yang diomongkanTapi saya hargai sikapnya yang loyal pada pemimpinnyaMemang dalam hidup, loyalitas itu perlu," kata Sukardi Rinakit.
Sama dengan Kristiadi, Sukardi juga melihat persoalan Lapindo adalah hal paling mendasar yang dihadapi IcalDia menyarankan Ical untuk bekerja lebih keras lagi jika ingin jadi calon presiden“Kerja lebih keras lagi agar rattingnya naik,” tegasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Disarankan Tinggalkan Kursi Pembina Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi