jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menilai sebagai Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya hak untuk cuti kampanye demi kepentingan partainya. Namun hal itu dipandang kurang lazim karena dia menjabat Presiden.
"Satu yang kurang lazim karena jabatan beliau sebagai presiden. Tapi tidak mengurangi hak sebagai ketum untuk hadir di tengah-tengah partai," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/3).
BACA JUGA: Ahok Dianggap Paling Tepat Dampingi Jokowi di Pilpres
Priyo juga menilai Presiden akan sedikit kerepotan saat cuti kampanye karena jabatannya yang disumpah dan dipilih oleh bangsa. Kondisinya akan berbeda jika Ketum partai dijabat seorang menteri. Tapi itulah keunikan demokrasi di Indonesia.
"Negeri kita unik, presiden boleh menjabat Ketum (partai), konsekuensinya harus bersabar untuk mengikhlaskan. Selama 2 hari, presiden kita hanya dimiliki oleh partainya. dari segi tatakrama kenegeraan, ya saya anjurkan ikhlaskan saja," sebutnya.
BACA JUGA: Pesawat Malaysia Hilang, Kemenhub Tak Mau Berandai-andai
Karena itu Priyo berharap ke depan perlu diatur bagaimana enaknya ke depan. Namun untuk kondisi saat ini seperti yang terjadi pada Presiden SBY, Priyo meminta tidak perlu dipolemikkan. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Ingatkan PDIP Bahwa Jumhur Politikus Kutu Loncat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Timses: Deklarasi Pencapresan Jokowi Saat Minggu Tenang
Redaktur : Tim Redaksi