jpnn.com - JAKARTA - Salah satu calon kuat Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menolak adanya rencana menjadikan Musyawarah Nasional PG disetting aklamasi untuk memenangkan Ketum PG petahana Aburizal Bakrie.
Mantan Wakil Ketua DPR itu menegaskan, biarlah dalam Munas nanti semua yang mempunyai hak suara menentukan pilihannya. Apalagi, kata Priyo, semua kandidat diberikan hak yang sama untuk dipilih. Karenanya, tegas Priyo menolak aklamasi untuk memenangkan Ical.
BACA JUGA: Priyo Klaim Kantongi Dukungan 380 DPD
"Biarkan nanti Munas yang akan menguji siapa di antara kandidat yang akan dipilih. Tidak ada perlu aklamasi," kata Priyo saat diskusi "Mampukah Munas Golkar Memunculkan Pemimpin Pro Perubahan Jokowi", di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/11).
Karenanya, Priyo melanjutkan, biarkan yang memiliki hak suara seperti DPD II, DPD I, organisasi kemasyarakat yang didirikan dan mendirikan PG menggunakan hak pilihnya secara demokratis.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tingkatkan Fasilitas Kesehatan di Pesisir
"Jangan ada itikad baik merampas hak mereka dengan cara merencanakan aklamasi," tegas Priyo.
"Nanti mereka akan menentukan pilihan kepada calon yang diinginkan," timpalnya.
BACA JUGA: Pemerintah Rancang Gaji PNS Golongan Satu Setara UMP
Priyo menginginkan Munas PG berlangsung secara baik, sehat dan fair. Siapapun yang terpilih sebagai Beringin I pada Munas, akan didukung Priyo jika dilakukan dengan cara yang halal, fair play.
"Saya pastikan kami akan dukung sepenuhnya," tegas dia.
Priyo yang sudah mendapatkan dukungan resmi 380 DPD II PG dan beberapa pemimpin DPD I PG, menyatakan, siap untuk bertarung dengan Ical maupun kandidat lain.
"Dengan dukungan yang sekarang sudah saya pegang dan respon positif daerah, maka saya menyampaikan kesiapan saya berkompetisi secara sehat dengan Aburizal Bakrie atau siapapun juga," kata Priyo. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Ketum Kembali Dinilai Lengkapi Kegagalan Golkar
Redaktur : Tim Redaksi