jpnn.com, JAKARTA - Massa gerakan #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi akan menggelar deklarasi di satu tempat yang sama yakni Lapangan Karang Pawitan, Karawang, Jawa Barat (Jabar), Minggu (2/9). Pemilihan tempat yang sama ini dikhawatirkan terjadi gesekan di antara keduanya.
Namun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tidak khawatir akan terjadi resistensi ketika dua kelompok massa tersebut sama-sama menggelar deklarasi.
BACA JUGA: Ngabalin: Begitu Ada Kiai Maâruf, Mereka Kalang Kabut!
Mantan wakil sekretaris jenderal (wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menilai itu adalah proses yang biasa dalam demokrasi. Menurut dia, di semua negara demokrasi perbedaan pendapat maupun kandidat itu adalah hal yang biasa.
Oleh Karena itu, dia meminta pemerintah juga tidak perlu membuat tegang demokrasi. “Jangan pemerintahnya bikin tegang. Pemerintahnya bikin tenang, jangan bikin tegang,” ungkap Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/8).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Balas Serangan Ngabalin, Hahaha
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB), itu justru meminta meminta dua gerakan tersebut difasilitasi dengan damai. “Bagus difasilitasi, biarkan orang mulai belajar mengorganisir diri secara damai,” imbuhnya.
Fahri menambahkan, perbedaan pendapat yang ada di negeri ini harus diberikan tempat. Hal ini merupakan ciri Indonesia yang menghargai perbedaan. “Membuat semua orang yang punya pendapat yang beda-beda itu boleh hidup dan itu harus difasilitasi dengan damai,” katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Serangan Tajam Ngabalin ke Aktivis #2019Ganti Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Dhani dan Neno Warisman Ingin Dicatat dalam Sejarah?
Redaktur & Reporter : Boy