JAKARTA - Pengamat politik yang juga peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menepis anggapan bahwa kabinet dan Sekretariat Gabungan (Setgab) penyebab utama dari tidak efisiennya kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
"Jangan salahkan kabinet dan SetgabKoalisi yang sama juga pernah terjadi di era pemerintahan SBY-JK (Jusuf Kalla) 2004-2009
BACA JUGA: Optimis 6 Bulan Mampu Bayar Diyat Darsem Rp4,7 M
Masyarakat ternyata menilai SBY-JK suksesDikatakannya, pada era Jusuf Kalla menjadi wakil presiden dan juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar, terlihat bahwa Partai Golkar dan Partai Demokrat bersatupadu dalam mengawal pemerintahan
BACA JUGA: Bibit-Chandra Siap Diperiksa Anak Buahnya
"JK dengan sangat efisien dan efektif mampu memobilisasi kekuatan partainya untuk mem-back up pemerintahan SBY saat itu," ulas Burhanuddin.Demikian juga halnya dengan respon pemerintahan yang terbilang cukup cepat dalam menanggapi berbagai masalah yang terjadi di banyak tempat, seperti di Nanggroe Aceh Darussalam, Maluku dan Papua
BACA JUGA: SBY Tak Akan Rugi Keluarkan PKS
"Demikian juga halnya kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak dan konversi minyaktanah kepada gasSBY kan terima bersih dan DPR bisa diberi pengertian oleh pemerintah," jelas Burhanuddin.
Lebih lanjut dia juga memuji sikap JK yang tegas mengenai berbagai kebijakan pemerintah terhadap banyak hal"JK itu berpandangan bahwa pemimpin tidak bisa disalahkan karena kebijakannya salahTapi pemimpin akan disalahkan kalau tidak ada kebijakan terhadap berbagai masalah bangsa," imbuh Burhanuddin.
Hanya saja, kata Burhan, ketegasan JK itu ternyata tidak dapat diterima SBY karena dianggap memunculkan dua matahariAkibatnya, SBY dalam pilpres 2009 mencari sosok yang tidak agresif, nurut dan tidak merepotkan presiden"Pilihan itu, tanpa kompromi dengan partai pendukungnya seperti PKS, PAN dan PKB jatuh ke Boediono," sebutnya.
Dengan pendekatan seperti itu, maka wajar bila Golkar tidak akan pernah secara penuh mendukung pemerintahan SBY-Boediono"Apalagi makin dekatnya Pemilu 2014Kalau Golkar all out mendukung pemerintahan SBY-Boediono, jelas akan menguntungkan Partai Demokrat," pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Dorong SBY Cepat Lakukan Reshuffle
Redaktur : Tim Redaksi