jpnn.com, JAKARTA - Benua Afrika memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi produk-produk dari Indonesia. Satu di antaranya Republik Sudan.
Indonesia menempati posisi ke-10 sebagai mitra dagang terbesar ke Sudan.
BACA JUGA: Thomas Bawa Alat Suntik Berisi Air Mani ke Supermarket, Aksinya Superbiadab
Sampai dengan Agustus 2022, menurut data nilai ekspor Indonesia ke Sudan senilai USD 85,14 juta dengan produk ekspor yang diminati oleh negara Sudan antara lain minyak kelapa sawit, margarin, saus, asam timbal, sel primer dan baterai primer lainnya.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJ-PEN) Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan mengemukakan pemerintah mengakomodasi perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor agar menjadi eksportir unggulan di pasar global melalui berbagai layanan/fasilitasi yang bisa dimanfaatkan.
BACA JUGA: Usut Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Izin Edar Alkes, Polisi Garap Direktur PT WPM
Hal itu pula yang kini dilakukan untuk delegasi bisnis Republik Sudan yang berkunjung ke pabrik kedua PT Oneject Indonesia (Oneject) selaku sister company PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA).
Dalam kunjungannya ke pabrik kedua Oneject di Cikarang tersebut, delegasi Republik Sudan yang membawa 23 pengusaha dari berbagai bidang, menyatakan minatnya menjadi distributor dari produk-produk yang dihasilkan Oneject, khususnya untuk alat suntik Auto Disable Syringe (ADS).
BACA JUGA: Bersama Pemkot Bandung, Oneject Indonesia Gelar Vaksinasi untuk Anak
Menurut CEO PT Oneject Indonesia Jahja T Tjahjana, kunjungan tersebut dapat dimaknai sebagai dua hal positif.
'Pertama, kunjungan delegasi Sudan yang difasilitasi oleh Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, menjadi bukti Oneject menjadi satu mitra pemerintah di bidang pengadaan alat-alat kesehatan (alkes)," ujar Jahja dalam siaran pers, Senin.
"Sehingga Oneject dipilih sebagai showcase (ajang pamer) memperlihatkan keunggulan Indonesia sebagai produsen alat kesehatan, khususnya untuk produk jarum suntik sekali pakai, rusak."
Kedua, Jahja melanjutkan hal tersebut menunjukkan juga produk alkes Indonesia mampu bersaing di pasaran ekspor, sehingga sejumlah negara mulai tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pengadaan alkes di negaranya.
Selain menyaksikan secara langsung fasilitas produksi alat kesehatan Oneject, delegasi Sudan menyanggupi untuk bekerja sama pada masa datang.
Jahja juga mengemukakan selama ini produk Oneject telah diekspor ke sejumlah negara antara lain Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka, Ukraina, dan ke lembaga internasional lainnya. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penuhi Kebutuhan UNICEF dan Ukraina, Oneject Indonesia Ekspor Alat Suntik
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha