Produk Lokal Dipersiapkan Geser Pasar Komoditi Impor

Jumat, 22 Juli 2016 – 16:35 WIB
Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kiri) bersama CEO PT Paskomnas Indonesia, Hartono Wignjopranoto (dua dari kiri) pada suatu kesempatan

jpnn.com - JawaPos.com JAKARTA - Peluang produk lokal untuk menggeser bahan dasar yang dimpor untuk kebutuhan menu di kafe, restoran dan hotel kini terbuka lebar. 

Peluang itu terbuka seiring dengan disediakannya layanan pasar induk berbasis online. 

BACA JUGA: Intip Keunggulan Jagoan Terbaru Toyota

CEO PT Paskomnas Indonesia, Hartono Wignjopranoto mengakui, pertumbuhan bisnis kafe dan restoran di Tanah Air memang belum membawa dampak positif bagi petani sayur dan buah di Indonesia. 

Sejauh ini kata dia, bahan komoditi impor masih menjadi andalan sebagai bahan dasar menu di kafe, restoran, serta hotel.

BACA JUGA: Bandara Malang Selatan Bisa Tampung 24 Juta Penumpang Per Tahun

Yang menjadi alasan adalah kualitas adalah alasan utama mengapa mereka mengandalkan bahan pangan impor untuk disajikan kepada konsumen. 

"Padahal kualitas bahan pangan lokal saat ini sudah bisa disejajarkan dengan bahan pangan import. Selain kualitas, secara harga pun bahan lokal tentunya jauh lebih murah dan mampu menekan food cost mereka. " kata Hartono kepada wartawan Jumat (22/7). 

BACA JUGA: Pasar Domestik Lesu, AHM Genjot Ekspor ke Filipina

Saat ini komoditi sayur dan buah lokal secara kualitas sudah bisa dikatakan sama dengan kualitas impor. Bahkan beberapa hotel dan restoran bertaraf internasional telah mejadi pelanggan paskomnas. 

"saya berharap agar semakin banyak masyarakat pelaku bisnis kuliner dan juga asosiasi yang menaungi pengusaha pengusaha restoran dapat memberikan dukungannya terhadap petani lokal untuk membeli dan menggunakan bahan baku lokal “ tutur Hartono. 

Kehadiran paskomnas yang menghadirkan kebutuhan  sayur dan buah secara online bak harapan baru bagi para petani lokal, tak hanya hasil penjualan yang dapat dirasakan oleh petani secara langsung. 

Namum paskomnastelah disiapkan untuk petani Indonesia menghadapi MEA yang akan datang karena persaingan usaha akan semakin ketat. 

'Paskomnas berupaya melakukan pelatihan, pendampingan, penguatan jaringan penjualan yang lebih luas bagi para petani agar mampu bersaing dengan pasar internasional," katanya. (jpg) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Motor Masih Lesu, Turun 17 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler