jpnn.com, JAKARTA - Produk-produk pertanian Indonesia diminati 19 buyers dari empat negara di kawasan Afrika Barat.
Produk pertanian tersebut ditampilkan pada kegiatan business matching oleh Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, Nigeria.
BACA JUGA: 96 Kapal Berlayar Lagi Hari Ini, Ratusan Perusahaan Bisa Ekspor Batu Bara
Pada business matching perdana di tahun 2022 ini hadir 19 buyers dari negara-negara di kawasan Afrika Barat, yaitu 12 buyers Kamerun, 2 buyers Ghana, 4 buyers Nigeria, dan satu buyer Togo.
Kepala ITPC Lagos, Hendro Jonathan mengatakan produk yang diminati buyers Ghana. antara lain tomat kaleng, minyak goreng, gula, dan ikan kaleng.
BACA JUGA: Rahasia Sukses Bisnis Kopi hingga Pasar Internasional, Bisa Dicontoh
Hendro mengatakan buyers Kamerun tertarik dengan produk pupuk organik dan NPK dan buyers Nigeria tertarik dengan produk olahan rempah-rempah dan ikan kaleng.
Pada penjajakan bisnis kali ini Hendro mencatat permintaan tertulis untuk PT PPI sebanyak 12 permintaan inquiry dan permintaan kerja sama.
"Buyers Nigeria, Ghana, Togo, dan Kamerun menginginkan produk olahan pertanian Indonesia dan siap melakukan kontak dagang dengan perusahaan Indonesia,” ujarnya, Sabtu (22/1).
Oleh karena itu, Hendro berharap peluang ini bisa terus dioptimalkan para pelaku usaha Indonesia.
"Kami percaya, di waktu mendatang kunjungan buyers Nigeria, Ghana, Kamerun, dan Togo akan kembali dilakukan ke Indonesia karena penanganan pandemi Indonesia lebih baik dibandingkan negara negara lain,” kata Hendro.
Pada saat ini, total perdagangan Indonesia-Nigeria periode Januari - November 2021 sebesar USD 1,94 miliar, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 421 juta atau meningkat 23,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Total perdagangan Indonesia-Kamerun periode Januari - November 2021 sebesar USD 61,10 juta, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 25,8 juta atau meningkat 20,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, total perdagangan Indonesia-Ghana periode Januari - November 2021 sebesar USD 223,17 juta, dengan ekspor nonmigas sebesar USD 182,5 juta meningkat 49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.(mcr28/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu