Menurut Direktur Mandiri Manajemen Investasi Andreas M
BACA JUGA: Eropa Proteksi Simpanan
Gunawidjaja, hingga akhir September tahun ini penurunan return reksadana syariah tercatat sebesar 19 persenBACA JUGA: Agustus, Ekspor Turun
"Return reksadana syariah tidak setajam indeks," kata Andreas, Senin (6/10).Dia mengakui, NAB reksadana syariah ikut terpangkas karena saham-saham komoditas, yang banyak menopang IHSG, makin merosot
Gejolak bursa dan tingginya BI rate, kata dia, mempengaruhi pertumbuhan industri reksadana tahun ini
BACA JUGA: Antisipasi Pengalihan, Depdag Perketat Impor Barang
Pasalnya, kondisi yang penuh ketidakpastian tersebut mendorong investor untuk menahan diri menginvestasikan dananya ke instrumen yang berisiko tinggiMereka memilih menempatkan dananya di deposito karena lebih aman dan bunganya lebih tinggi.Tetapi, dalam jangka panjang, return reksadana lebih menjanjikan karena investor tetap berpeluang mendapatkan return tinggiSedangkan return deposito bisa tergerus jika suku bunga turun"Return reksadana bisa di-locked," jelasnya.(ina/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Minyak Tertekan
Redaktur : Tim Redaksi