BACA JUGA: Konsumsi Minyak Tertekan
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan, bahwa dengan terjadinya lonjakan impor yang mengakibatkan industri dalam negeri mengalami kerugian, perlu dilakukan upaya untuk lebih menjamin keberhasilan tindakan pemulihan (remedy)
BACA JUGA: Inflasi September Tertinggi Tahun Ini
"Diperlukan bukti kebenaran asal barang impor yang dikenakan tindakan safeguard," ujar MariSKA adalah surat keterangan yang menyatakan negara asal barang, yang diterbitkan oleh instansi atau lembaga yang diberi kewenangan oleh pemerintah negara pengekspor
BACA JUGA: Bursa Global Panik, Minyak di Bawah USD 90
Sementara safeguard adalah tindakan yang diambil pemerintah untuk memulihkan kerugian serius demi mencegah kerugian industri dalam negeri akibat lonjakan impor barang"Safeguard itu dilakukan dengan memberlakukan bea masuk tambahan terhadap impor barang," terangnyaImportir yang mengimpor barang daari negara di luar yang dikenakan tindakan safeguard juga wajib menyertakan SKAJika tidak, maka importir tersebut akan dikenakan bea masuk tambahan seperti yang diberikan terhadap importasi dari negara yang terkena tindakan safeguardUntuk menjamin keefektifannnya, Permen ini akan diberlakukan 60 hari sejak tanggal ditetapkan"Importir yang tidak memenuhi ketentuan tersebut akan dikenakan tindakan sesuai Undang-Undang,' lanjutnya
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menilai dampak krisis finansial di AS akan memicu banyak negara menggenjot ekspornyaSelain sebagai bentuk pengalihan ekspor, hal itu dilakukan sebagai antisipasi menambah likuiditas keuangan masing-masing negara."Upaya menggenjot ekspor tersebut bisa dilakukan dengan melakukan strategi dumping ke pasar-pasar potensial termasuk Indonesia," ungkap Sofjan
Sayangnya, dengan kondisi seperti sekarang ini, upaya menggenjot ekspor tersebut kebanyakan dilakukan melalui dumpingDia menilai semua negara berpotensi melakukan cara tersebutAncaman terbesarnya akan terjadi importasi besar-besaran dari TiongkokSebab, Amerika Serikat selama ini merupakan pasar ekspor tradisional Tiongkok"Kalau nggak ada pengawasan kita khawatir terjadi lonjakan ekspor besar-besaran, terutama dari negara-negara yang sering terkena sanksi safeguard," jelasnya(wir/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dubai Tak Peduli Gejolak Finansial
Redaktur : Tim Redaksi