jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran, Neily Zakiyah, menjelaskan produk tembakau alternatif dapat membantu perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaanya.
Untuk mendukung terciptanya peralihan ini, maka diperlukan sosialisasi informasi akurat yang bersumber dari kajian ilmiah.
BACA JUGA: Kolaborasi Pemangku Kepentingan Bisa Atasi Misinformasi tentang Produk Tembakau Alternatif
“Yang perlu dipahami adalah produk tembakau alternatif menerapkan pendekatan pengurangan bahaya tembakau,” ujar Neily, dalam keterangannya, Sabtu (26/11).
Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin (snus), dinilai efektif mendukung para perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaannya karena memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.
BACA JUGA: Ganjar Desak Pemerintah Segera Daftarkan Kebaya Sebagai Warisan Budaya tak Benda ke UNESCO
“Dari segi keamanan jangka pendek (dengan variasi waktu observasi beberapa minggu sampai satu tahun), produk-produk ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Produk ini memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan rokok,” jelasnya.
Meskipun demikian, Neily menegaskan produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya bebas risiko terhadap kesehatan.
BACA JUGA: Door to Door, Layanan Kesehatan MI BIN Disambut Positif Korban Gempa di Cianjur
Berdasarkan temuan tersebut, Neily menyarankan perlu adanya sosialisasi untuk menyebarkan informasi berbasis bukti ilmiah dari berbagai studi yang menunjukkan produk tembakau alternatif dapat membantu upaya beralih dari kebiasaan merokok dengan melemahkan gejala withdrawal dari rokok.
Pemerintah juga bisa berpartisipasi dalam sosialisasi dengan menyediakan informasi komprehensif dan berimbang mengenai potensi dari produk tembakau alternatif dalam pengurangan bahaya merokok.
Tak hanya itu, pemerintah juga perlu menghadirkan regulasi yang berbasis bukti penelitian.
“Hal ini agar upaya pengurangan bahaya merokok bisa tepat sasaran,” terang dia.
Selain pemerintah, apoteker juga bisa terlibat dalam penyebaran informasi mengenai produk tembakau alternatif serta edukasi, terapi, dan promosi kesehatan mengenai upaya-upaya berhenti merokok.
Neily mengatakan, perokok dewasa juga bisa secara bertahap mengurangi jumlah konsumsi rokok harian.
“Jika masih kesulitan untuk berhenti, maka bisa beralih ke produk tembakau alternatif yang digunakan dalam pengawasan dengan batasan tertentu dan rekomendasi,” seru Neily.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada