Produksi Pangan Nasional Meningkat, Mentan SYL Beberkan Strateginya

Kamis, 09 Juni 2022 – 22:28 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan selama pandemi Covid-19, sektor pertanian membuka lapangan kerja. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan selama pandemi Covid-19, sektor pertanian membuka lapangan kerja dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia.

Menurutnya, sejumlah strategi dan pendekatan yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) mampu menjaga ketersediaan kebutuhan 12 bahan pokok dalam kondisi aman.

BACA JUGA: Kementan-Kemenperin Terus Kembangkan IKM Hilirisasi Pangan

“Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan," ujar Mentan SYL.

Hanya saja, lanjut dia, ada empat komoditas, yaitu daging, gula, kedelai dan bawang putih yang kebutuhannya belum bisa dipenuhi dari dalam negeri.

BACA JUGA: Kementan Bikin Gebrakan Baru, Konon Presiden Sudah Setuju

Salah satu dari 12 bahan pokok, beras, misalnya, selama tiga tahun terakhir produksinya cukup tinggi bahkan dalam kurun tersebut, Indonesia tidak melakukan impor beras.

Diketahui, produksi beras nasional pada 2019 mencapai 31,31 juta ton, meningkat pada 2020 menjadi 31,36 juta ton dan 2021 sebesar 31,33 juta ton.

BACA JUGA: Gubernur Lemhanas: Kolaborasi Kementan dan Kemendag Sangat Luar Biasa Menjaga Pangan

Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, keberhasilan tersebut lantaran sejumlah langkah yang dilakukan Kementan bersama pemerintah daerah dalam mengakselerasi peningkatan produksi beras nasional dinilai cukup efektif.

"Koordinasi implementasi program antara pemerintah pusat dan daerah juga turut menentukan berhasil atau tidaknya program itu," kata Agus.

Produksi beras Provinsi Banten sendiri pada 2021 mencapai 913.099 ton, untuk 2020, sebesar 942.671 ton dan 923.712 ton di tahun 2019.

“Provinsi Banten sebagai salah satu sentra produksi beras nasional selalu siap melaksanakan program peningkatan produksi,” ungkapnya.

Selain itu, pendekatan lainnya yang mendukung upaya peningkatan produksi adalah program indeks pertanaman, penggunaan varietas unggul bermutu (VUB), dan penerapan mekanisasi pertanian.

Mengenai mekanisasi pertanian, Ekonom Indef, Bustanul Arifin mengatakan Kementan harus terus melakukan pendampingan kepada para petani di semua desa dan sentra.

“Kementan juga harus bisa meningkatkan skala teknologi dengan menerapkan mekanisasi,” pungkas Bustanul saat tampil dalam satu panggung bersama Mentan SYL pada acara FGD Pra Rakernas Partai Nasdem. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Berkontribusi Positif di Tengah Pandemi, Anggota DPR: Patut Diapresiasi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler