jpnn.com, JAKARTA - Produksi semen dalam negeri melimpah ruah. Selain itu, ekspor juga terus berkembang.
Kondisi ini tentu mendukung program yang digulirkan pemerintah. Seperti Program Sejuta Rumah dan juga percepatan pembangunan infrastruktur.
BACA JUGA: Semen Gresik Luncurkan Program CSR Unggulan 2017
"Pemerintah tidak perlu ragu-ragu. Industri semen siap mendukung. Apalagi kita juga sudah oversupply," ujar Ketua Asosiasi Semen Indonesia Widodo Santoso, Kamis (24/8).
Dia menambahkan, semen merupakan penunjang kegiatan infrastruktur yang notabene sekarang sedang dipercepat.
BACA JUGA: Pembangkit Listrik Tenaga Gas Buang Bikin Semen Gresik Hemat Rp 120 M
”Pak Jokowi selalu bilang percepatan pembangunan infrastruktur. Indusrti semen siap mendukung untuk infrastruktur perumahan dan infrastruktur," imbuhnya.
Menurut dia, pemerintah tidak perlu khawatir pasokan semen tersendat.
BACA JUGA: BUMN Tinjau Kesiapan Toko Pengecer Semen di Puncak Jaya dan Wamena
Pasalnya, selain oversupply, industri semen dalam negeri sudah bisa ekspor.
"Tahun ini, ekspor meningkat 50 persen. Pada Juli 2017 ekspor 1,5 juta ton. Sedangkan periode yang sama 700-800 ton," ujar komisaris PT Semen Gersik tersebut.
Pada 2017, industri semen dalam negeri menargetkan mampu mengekspor 2,5 juta ton semen.
Jumlah itu meningkat dibanding realisasi pada 2016 lalu yang mencapai 1,3 juta ton.
"Padahal 2014 kita belum bisa eskpor. Tahun 2015 mulai persiapan, seiring penambahan pabrik semen, walaupun masih impor. Pada 2016 kita mulai ekspor 1,3 juta ton. Seperti ke Banglades, Srilangka, Filipina. Pada 2017 ekspor dikembangkan ke Australia dan juga Afrika Selatan," ujarnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Infrastruktur Telat Dimulai, Konsumsi Semen Turun
Redaktur & Reporter : Ragil