TEGAL - Produktivitas tambang di Desa Kubangwungu, Kecamatan Ketanggungan turun hingga 70 persen, kata Warmo (31), seorang pengusaha tambang Desa Kubungwungu, Sabtu (10/12) di sela-sela pekerjaannyaAkibat cuaca tidak menentu yang menyebabkan banyak nelayan tidak melaut berimbas pada kurangnya pesanan tambang di tempatnya
BACA JUGA: Radar Sulteng Bantu Korban Banjir
“Akibat cuaca buruk permintaan tambang menjadi berkurang hingga 70 persen
BACA JUGA: Desa Berharap Dana Aspirasi Perubahan
Namun demikian, kata Warmo, aktivitas produksi tetap dijalankan untuk stok di bulan Februari atau Maret tahun depan.Kendala tekhnis yang paling dirasakan adalah pembayaran yang tidak tunai karena alasan para nelayan merugi pada saat melaut di cuaca yang buruk
BACA JUGA: Pemprov Dukung Audit Perkebunan Sawit
“Mudah-mudahan saja cuaca kembali normal dan nelayan kembali dapat melaut sehingga permintaan tambang kembali lancar,” ujar WarmoKondisi serupa juga dirasakan, Nuridin (42), pengrajin tambang yang kerap mendapatkan pesanan dari wilayah Jawa Barat ini mengaku kalau saat ini produksi tambang miliknya terus menurunHal ini disebabkan lantaran semakin sedikitnya pesanan tambang yang datangGuna menghindari kerugian, dirinya terpaksa memangkas ongkos produksi"Termasuk menghentikan sementara sebagian karyawan, sampai dengan kondisi normal kembali,"tuturnya(har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Tahunan, Jalan Rusak Dibiarkan
Redaktur : Tim Redaksi