Produser Cantik Ini Menghilang Usai Ditangkap Tentara

Selasa, 08 Juni 2021 – 21:41 WIB
Produser asal Myanmar. Foto: ANTARA/Variety

jpnn.com, JAKARTA - Sineas cantik asal Myanmar, Ma Aeint menghilang setelah ditangkap oleh pihak berwenang setempat awal bulan ini.

Pihak keluarga hingga kini tidak mengetahui keberadaan produser dan salah satu penulis Money Has Foue Legs itu.

BACA JUGA: Dukung Antikudeta, Aktor Ganteng Ini Ditangkap Tentara

Mereka juga tidak mendapat penjelasan formal atas penahanan Ma Aeint yang tiba-tiba, dilansir Variety pada Selasa (8/6).

Ma Aient dijemput oleh pihak berwenang di Yangon, tak lama setelah meninggalkan rumah pada 5 Juni 2021. Keesokan harinya, anggota keluarga di Myanmar diberitahu tentang penangkapannya.

BACA JUGA: Jenderal Myanmar Pemimpin Kudeta Bakal ke Jakarta Pekan Depan

Mereka diberitahu bahwa Ma Aient ditempatkan di tempat interogasi yang dirahasiakan. Tidak ada komunikasi dengannya sejak dia menghilang.

Hilangnya Ma Aeint membuat khawatir institusi film di Asia, bahkan, Festival Film Busan mengeluarkan pernyataan yang mendesak penghormatan atas keselamatan dan hak-hak sipilnya.

BACA JUGA: Maria Vania: Astaga, Semuanya Tentang Aku

"Masyarakat dan pembuat film Myanmar termasuk produser, Ma Aeint menghadapi kenyataan yang mengerikan dalam ketakutan akan nyawa mereka," kata Festival Film Busan dan festival film Korea lainnya dalam sebuah pernyataan email.

Pernyataan tersebut ditandatangani bersama oleh sebelas festival film lain di Korea Selatan. SEAFIC yang berbasis di Thailand pun melakukan hal yang sama.

"Festival (film Korea) mengutuk keras kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar dan mendesak pembebasan produser, Ma Aeint," lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya, media dan masyarakat sipil mendapat serangan langsung sejak pasukan militer Myanmar yang sudah kuat melakukan kudeta pada 1 Februari 2021.

Kudeta itu terjadi beberapa tahun setelah pembagian kekuasaan antara militer dan pemerintah sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler