Prof Baharuddin Mengaku Terkejut, Tidak Menyangka

Senin, 01 Maret 2021 – 05:48 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dikawal petugas setibanya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/2/2021). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww

jpnn.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditahan KPK dalam status sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemprov Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

Kejadian tersebut menghebohkan banyak pihak. Pasalnya, Nurdin dikenal sebagai sosok yang bersih dan memiliki kinerja yang bagus.

BACA JUGA: Itu Rumah Nurdin Abdullah, Ada Cerita dari Deng Sadi

Juga diketahui telah menerima beberapa penghargaan, salah satunya Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) pada 2017.

Sosok berwibawa Nurdin Abdullah bukan hanya dikenal sebagai politisi, tetapi juga dikenal sebagai akademisi.

BACA JUGA: Keluarga Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Sudah Berembuk, Ini Keputusannya

Nurdin Abdullah merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) pertama yang pernah menjabat sebagai kepala daerah.

Orang nomor satu di Pemprov Sulsel itu merupakan lulusan Sarjana Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) pada tahun 1986.

BACA JUGA: Reaksi Keras Habib Rizieq soal Perpres Investasi Miras, Maksiat!

Saat dihubungi fajar.co.id, Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Prof Baharuddin membenarkan hal itu.

Ia menyebut Nurdin Abdullah merupakan lulusan sarjana di Fakultas Pertanian Unhas.

“Kita tahu bahwa Pak Nurdin ini memang menempuh gelar sarjana di Fakultas Pertanian atau lebih tepatnya Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unhas, yang waktu itu masih tergabung dengan Jurusan Kehutanan dan lulus pada tahun 1986. Pak NA juga sering menghadiri pertemuan dan memberikan masukan kepada Fakultas Pertanian Unhas,” tutur Baharuddin, kepada Fajar.co.id , Minggu (28/2).

Lebih lanjut, Prof Baharuddin mengaku terkejut dan tak menyangka dengan kejadian yang dialami Gubernur Sulsel.

“Kita semua terkejut terkait peristiwa yang menimpa Gubernur kita. Namun Pak NA ini merupakan seorang yang baik dan teladan. Meskipun menjabat sebagai kepala daerah, ia tak pernah berhenti memberikan masukan-masukan terkait kondisi Pertanian saat ini, dan terus mendorong pengembangan di sektor pertanian khususnya di Sulsel, karena memang beliau juga merupakan lulusan Doktor Agriculture Kyushu University Jepang yang tentunya paham tentang itu,” terangnya.

Dekan Fakultas Pertanian Unhas ini menyebut, dengan adanya kasus ini tentu berpengaruh pada akademsi Unhas utamanya Fakultas Pertanian Unhas.

“Tetapi kami juga tidak bisa memastikan apakah NA ini bersalah atau tidak, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur. Namun kasus ini belum tentu sepenuhnya melibatkan NA, karena ada namanya asas praduga tak bersalah,” tambahnya. (mg1/Fajar/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler